JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – Dialah Nurul Atik, seorang pendiri dan Presiden Direktur PT Rocket Chicken Indonesia. Namun tak disangka, dia pernah melakoni pekerjaan sebagai office boy (OB).
Rocket Chicken merupakan salah satu perusahaan kemitraan yang bergerak di bidang restoran fast food atau cepat saji, dengan menyajikan fried chicken, burger, steak, dan Chinese food sebagai produk unggulannya.
Hingga sekarang gerai Rocket Chicken tersebar berada di DIY, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Namun sebelum menjadi sukses seperti sekarang, pria yang akrab disapa Atik ini sempat menganggur selama 2 tahun setelah tamat SMA. Kemudian, dia mendapat pekerjaan sebagai OB di restoran makanan cepat saji California Fried Chicken (CFC).
"Saya lulus SMA nganggur 2 tahun. Dapat kerja jadi OB di restoran ayam goreng. Saya sempat diinjek-injek, dibilang 'kok kerja pakai topi, kan di ruangan AC, emang panas?' Tapi ini adalah kerjaan saya, kalau saya enggak pakai uniform, saya enggak bisa kerja," kata dia, dikutip dari YouTube Cinta Quran TV, Sabtu (3/9/2022).
Di tempat kerjanya tersebut, dia mendapatkan kesempatan jenjang karier. Bahkan, karena kerja keras dan kegigihannya, Atik berhasil menduduki jabatan sebagai Area Manager CFC.
Tak ingin stagnan, Atik mencoba berbagai bisnis lainnya mulai dari franchise ayam goreng dan menjual pisang goreng dan tahu Sumedang di pinggir jalan. Menurutnya, berjualan gorengan di pinggir jalan menjadi salah satu penguji mental untuk jadi pengusaha sukses.
"Sampai akhirnya saya memutuskan untuk keluar, dan saya berpikir mendirikan Rocket Chicken, diikuti 9 staf dari tim saya," ujarnya.
Atik mendirikan Rocket Chicken pada 21 Februari 2010. Dia bersama timnya membangun bisnis tersebut, dengan memulai membuka gerai di Jawa Tengah, kemudian ekspansi ke DIY, dan berbagai provinsi di Pulau Jawa.
"Terakhir (per 2021) ada 1.000 cabang, berarti per tahun 100 cabang. Total karyawan mungkin mendekati hampir 10.000. (Outlet) paling banyak Jawa Tengah dan DIY, memang Rocket itu per kota kalau sudah penuh kita pindah kota lagi, jadi di Indonesia yang belum di Sulawesi, Aceh, Papua," tuturnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait