Seorang warga yang enggan disebut nama, mengatakan kepada Reuters, penduduk setempat telah mengubur 22 orang di satu tempat, 15 di pemakaman lain, dan lima di lokasi ketiga. Sementara warga kedua kepada Reuters mengatakan, dia menyusun daftar ada 46 orang tewas.
Kedua penduduk mengatakan para penyerang, membawa senapan dan berjumlah antara 150-200 pria.
Mereka berbicara dalam bahasa Amharik dan mengenakan seragam. Baik juru bicara pemerintah daerah Amhara maupun Oromiya tidak menanggapi permintaan komentar.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait