Ilmuwan Kembali Temukan Ikan Purba Penghisap Darah yang Hikang 2 Dekade di Sungai Australia

Yudi Setyowibowo
Ikan purba bernama lamprey ini kembali ditemukan di Sungai Murray Australia. (Foto: Dok MPI)

Departemen Lingkungan dan Air mencatat, 91 lamprey berkantung dan empat lamprey berkepala pendek berenang dari Coorong Australia Selatan melalui sistem Sungai Murray antara Juli dan Oktober tahun lalu.

"Ini adalah jumlah tertinggi spesies purba dan asli yang pernah dipantau di Australia selama musim dingin," katanya.

Ekosistem di Sungai Murray kini berangsur-angsur normal sehingga ikan lamprey bisa terus berkembang biak. Seperti diketahui, lamprey adalah ikan anadromous yang bermigrasi dari laut ke sungai air tawar untuk bertelur.

The Murray-Darling Basin Authority menggambarkan bentuk lamprey berkantung berukuran sedang, ramping dan memanjang, dengan tubuh seperti belut tanpa sisik dengan panjang dewasa berkisar antara 50cm dan 70cm.

“Lamprey tidak memiliki rahang tapi memiliki mulut menyerupai cakram dengan gigi tumpul menyerupai spiral tidak beraturan dan terlihat menyeramkan," katanya.

Untuk bertahan hidup, lamprey memakan darah dan daging ikan yang lebih besar di laut. 

"Lamprey menggunakan giginya untuk menempel pada ikan yang lebih besar, membuat lubang kemudian memakan darah dan cairan dan bahkan potongan daging,” kata peneliti South Australian Research and Development Institute, Chris Bice.

Lamprey diketahui hanya mencari makan di laut. Ikan ini akan bermigrasi ke sungai air tawar untuk untuk bertelur dan mulai berhenti makan. “Jadi, meskipun mereka terlihat sedikit mengerikan, mereka tidak berbahaya bagi manusia,” katanya.
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network