TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Para pemilik toko dan pedagang di kawasan Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya memprotes dan keluhkan proyek pelebaran trotoar untuk dibangun pedestarian.
Protes yang dilakukan para pemilik toko dan pedagang Cihideung tersebut bukan tanpa alasan. Dengan adanya proyek tersebut, para pemilik toko dan pedagang mengaku menjadi kesulitan akses jalan di depan tokonya karena adanya galian untuk drainase.
Di samping itu, rencana penutupan Jalan Cihideung pun dinilai akan menyulitkan akses jalan untuk kendaraan. Apalagi pada saat bongkar muat barang.
Salah seorang pemilik toko, Andi (55) mengatakan, dia bersama para pemilik toko lainnya merasa kaget dan keberatan dengan adanya penutupan jalan Cihideungn menggunakan seng. Hal tersebut membuat akses jalan ke toko menjadi terhambat.
"Umumnya kami semua dikagetkeun dengan penutupan jalan Cihideung. Saya bukannya tidak setuju dengan adanya pekerjaan drainase, ataupun proyek yang katanya akan dijadikan "Marlioboronya" Kota Tasikmalaya. Namun, saya minta Jalan Cihideung ini tidak ditutup,” kata Andi, Selasa (19/7/2022).
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait