Sejarah Payung Geulis di Tasikmalaya hingga Terkenal ke Mancanegara, Mulai Diproduksi Tahun 1930

Heru Rukanda
Sejarah Kerajinan Payung Geulis di Tasikmalaya hingga Terkenal Hingga Mancanegara, Mulai Diproduksi 1930. (Foto: Instagram @payung_tasik)

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.idPayung Geulis merupakan salah satu kerajinan khas dari Kota Tasikmalaya. Bahkan Payung Geulis menjadi bagian dari logo dan ikon Kota Tasikmalaya.

Payung Geulis dalam bahasa Indonesia adalah Payung Cantik. Payung merupakan alat pelindung dari hujan dan panas. Sedangkan Geulis memiliki arti elok atau molek, sehingga Payung Geulis memiliki arti payung cantik yang bernilai estetis.

Sentra Payung Geulis di Kota Tasikmalaya berada di Kampung Panyingkiran, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang.

Di Kota Tasikmalaya, Payung Geulis mulai diproduksi oleh salah seorang warga di wilayah Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, sekira tahun 1930-an.

Dia adalah H Muhyi. Dia merupakan salah seorang tokoh yang memiliki perekonomian cukup memadai kala itu.

Awalnya, dia membuat sendiri payung dari kertas yang digunakan untuk pergi ke ladang pada saat panas dan hujan.

Apa yang dilakukan H. Muhyi saat itu menjadi inspirasi bagi warga lainnya yang kemudian membuat payung yang sama.

Kemudian dia berpikir untuk menjadikan komoditas usaha sehingga mulailah memproduksi payung dan menjadi parajin.

Editor : Asep Juhariyono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network