“Dalam kehidupan masa lalu saya sebagai seorang pria, saya adalah wakil presiden perbankan di salah satu lembaga keuangan terbesar di negara ini," imbuhnya.
“Saya ingin orang tahu bahwa orang yang dimodifikasi sama cerdas, baik hati, penyayang, dan baik seperti orang lain," sambung dia.
“Hanya karena telinga saya dicabut, bukan berarti otak saya baru saja keluar dan saya hanya seorang idiot yang mengoceh,” paparnya.
Tiamat mengatakan, bahwa ia berjuang untuk dilahirkan sebagai laki-laki sejak usia 11 tahun dan keluar sebagai gay–sementara mimpi menjadi perempuan harus dirahasiakan.
Setelah lulus SMA pada tahun 1979, dia melarikan diri dari kota kecil Bruni untuk tinggal di Houston dan kehidupan berubah positif ketika posisi sebagai pegawai entry-level dibuka di bank JP Morgan Chase.
Tetapi keputusan untuk beralih karier dan dimodifikasi untuk pertama kalinya pada tahun 1997 dengan sepasang tanduk seharga £330 (Rp6,4 juta) datang setelah diagnosis HIV dan kemudian AIDS yang saat itu dianggap sebagai vonis mati.
“Karena saya pikir saya akan mati, saya mulai memodifikasi tubuh saya karena saya merasa berpacu dengan waktu,” kata Tiamat yang sembuh total dan hari ini diklasifikasikan sebagai tidak terdeteksi dan tidak dapat ditularkan.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait