get app
inews
Aa Read Next : Plh Wali Kota Asep Sukmana Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila Perdana di Kota Tasikmalaya

1 Juni Diperingati Sebagai Hari Lahir Pancasila, Ini Arti Lambang Garuda Pancasila

Selasa, 31 Mei 2022 | 10:28 WIB
header img
1 Juni Diperingati Sebagai Hari Lahir Pancasila, Ini Arti Lambang Garuda Pancasila. (Foto: Dok. BPIP)

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Penetapan 1 Juni 1945 sebagai hari lahir Pancasila ditetapkan Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Tanggal 1 Juni juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Pancasila sebagai lambang Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilambangkan dengan burung Garuda dengan perisai di bagian dada yang berisi lima sila berikut lambangnya dan tulisan “Bhineka Tunggal Ika” dalam pita yang digenggam erat kedua kaki burung Garuda. Lantas apa arti dan lambang Pancasila?  

Dilansir dari bpip.go.id, secara umum, Pancasila sebagai landasan dan ideologi bagi bangsa Indonesia tak hanya sebatas identitas dan simbol saja. Namun, mencerminkan makna dan nilai-nilai luhur di dalamnya.

Berikut ini arti lambang Pancasila, makna, dan bunyinya yang dilansir dari buku "Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" oleh Dr. H. Muhammad Rakhmat, SH., MH.

Arti Lambang Garuda Pancasila

Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas kumpulan lambang-lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun tersirat. Berikut ulasannya:

1. Burung Garuda

Lambang Pancasila adalah Garuda Pancasila yang berwujud Burung Garuda. Burung Garuda merupakan raja dari segala burung yang juga dikenal sebagai Burung Sakti Elang Rajawali.

Burung Garuda melambang kekuatan dan gerak yang dinamis yang terlihat dari sayapnya yang mengembang, siap terbang ke angkasa.

Dengan sayapnya yang mengembang siap terbang ke angkasa, melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara Indonesia.

2. Cengkraman Kaki Burung Garuda

Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih yang bertuliskan seloka yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika. Seloka ini diambil dari buku buku Sutasoma, karangan Empu Tantular.

Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama, budaya, dan sebagainya.

3. Warna Emas

Warna pokok dari Burung Garuda, adalah kuning emas. Warna kuning emas melambangkan keagungan. Bangsa Indonesia senantiasa menjunjung tinggi martabat bangsa yang bersifat agung dan luhur.

4. Jumlah Bulu

Jumlah bulu yang berada pada Garuda Pancasila terkait dengan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia, di antaranya:

- Bulu pada sayap kanan dan kiri, masing-masing berjumlah 17 helai (menunjukkan tanggal 17)

- Bulu ekor berjumlah delapan helai (menunjukkan bulan 8 atau Agustus).

- Di bawah kalung perisai yang menghubungkan dengan ekor terdapat bulu berjumlah 19 dan bulu pada leher berjumlah 45 (menunjukkan angka tahun 1945)

Angka-angka yang menunjuk tanggal 17 Agustus 1945 ini bermakna historis untuk membangun proses penyadaran bagi setiap warga negara Indonesia agar menghargai waktu dan selalu mengingat sejarahnya.

5. Perisai

Perisai merupakan lambang perjuangan dan perlindungan, karena perisai sering dibawa ke medan perang oleh para prajurit untuk melindungi diri dari serangan musuh.

Garis melintang yang membagi perisai menjadi ruang atas dan bawah melambangkan garis Khatulistiwa yang memang membelah Kepulauan Indonesia.Perisai yang merupakan lambang perjuangan dan perlindungan ini terbagi atas lima bagian, yang masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila.

Arti lambang Pancasila

Sila Ke-1

Bunyi sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa.

Bintang menjadi simbol sila pertama yang menggambarkan sebuah cahaya, seperti cahaya kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia.

Di bagian bintang, terdapat latar berwarna hitam. Latar tersebut melambangkan warna alam yang asli yang memiliki Tuhan, bukanlah sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.

Sila Ke-2

Bunyi sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran.

Keterkaitan itu memiliki makna bahwa bangsa Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.

Sila Ke-3

Bunyi sila ketiga: Persatuan Indonesia.

Pohon Beringin merupakan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.

Hal tersebut dikorelasikan sebagai Negara Indonesia, di mana semua rakyat Indonesia dapat 'berteduh' di bawah naungan Negara Indonesia.

Tak hanya itu saja, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.

Sila Ke-4

Bunyi sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.

Kepala Banteng memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

Sila Ke-5

Bunyi sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Lambang padi dan kapas merupakan simbol pangan dan sandang yang menyiratkan makna bahwa syarat utama negara yang adil ialah yang bisa mencapai kemakmuran untuk rakyatnya secara merata.

Itulah arti lambang Garuda Pancasila beserta makna dan bunyinya. Selamat hari lahir Pancasila 1 Juni.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut