TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Jutaan butir petasan hasil penggerebekan di 2 gudang petasan di Jalan Babakan Selakaso, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, dimusnahkah Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (27/4/2022).
Pemusanahan jutaan butir petasan berbagai jenis dan ukuran tersebut dilakukan dengan cara direndam dengan air di dalam drum.
Petasan yang dikemas dengan plastik dibuka satu persatu oleh petugas kemudian dimasukan ke dalam air dalam drum.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Shohet mengatakan, upaya yang dilakukan dalam pemusnahan petasan kali ini dengan cara direndam.
"Kemarin kita langsung semprot petasan hasil sitaan ini. Dan hari ini kita rendam karena dimungkinkan dari penyemprotan tidak semuanya terbasahi," ujar Shohet.
Dikatakan dia, perendaman petasan ini dilakukan hingga petasan benar-benar lembek dan bersatu dengan air.
"Kita juga perintahkan setiap piket fungsi untuk melakukan penyemprotan minimal 2 kali sehari," kata dia.
Menurut Shohet, rencananya pemusnahan barang bukti hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) dilakukan pada H-1 lebaran atau pada saat apel pengamanan malam takbiran.
"Hasil jutaan butir petasan ini merupakah hasil terbesar operasi pekat Polres Tasikmalaya Kota tahun ini," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Tasikmalaya Kota menggerebek sebuah gudang petasan di Babakan Selakaso RT 001,RW 002, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Selasa (26/4/2022) siang.
Dalam penggerebekan gudang petasan tersebut, polisi mengamankan sekitar jutaan butir petasan dengan berbagai jenis dan ukuran.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyisiran di dalam rumah 3 lantai tersebut. Petasan disimpan di sebuah ruangan di lantai 3 bangunan yang masih dalam kemasan karung.
Pemilik rumah CS (49) sampai saat ini masih dimintai keterangan terkait keberadaan jutaan butir petasan di rumahnya.
Penggerebekan gudang petasan ini berawal dari infomasi masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan petasan dalam jumlah banyak dan khawatir meladak sehingga menimbulkan kebakaran.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, petasan-petasan tersebut biasanya datang pada malam hari.
"Katanya petasan dari Cirebon," ujar dia.
Editor : Asep Juhariyono