Kawanan Maling Bobol SMK Negeri Kadipaten Tasikmalaya Terekam Kamera CCTV

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kawanan maling bobol ruang Kepala SMK Negeri Kadipaten, di Kampung Tagog, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (17/4/2022).

Aksi kawanan maling tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV sekolah. Dalam video rekaman CCTV, kawanan maling tersebut berjumlah 4 orang. Mereka nampak berjalan di teras depan ruangan tata usaha dan kepala sekolah.

Baca Juga

Toko Kelontong di Ciamis Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp 80 Juta

Kepala SMK Negeri Kadipaten Junjun Nugraha S mengatakan, kejadian ini diketahui sekira pukul 16.30 WIB. Namun, setelah dicek dari rekaman CCTV, ternyata kejadiannya sekira puku 03.39 WIB sampai 03.44 WIB.

“Barang yang hilang 4 buah PC all in one. Satu telah digunakan dan 3 lainnya masih baru,” ujar Junjun kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Dikatakan dia, ruangan yang dijebol adalah ruangan kepala sekolah. Para pelaku menjebol pintu masuk menggunakan alat sejenis obeng dan linggisr.

Sebelum masuk ke ruang kepala sekolah, para pelaku masuk ke ruang tata usaha dan mengobrak-abrik meja para guru.

“Kebetulan pengamanan barang sementara di sana (ruang kepala sekolah). Pintu masuk ruang kepala sekolah dijebol,” ucapnya.

Junjun menuturkan, pelaku sempat memotong kabel CCTV yang berada di luar sekolah. Namun, para pelaku diduga tidak mengetahui jika di dalam ruangan juga terdapat CCTV.

Petugas identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya saat melakukan olah TKP pembobolan sekolah. (Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda)

“Pelaku juga sempat kabur lantaran mendengan batuk penjaga sekolah, tapi kemudian kembali lagi dan mengambil PC. Kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta,” tuturnya.

Polisi dari Polsek Kadipaten dan Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota yang mendapat laporan adanya dugaan tindak pidana pencurian dan pemberatan langsung mendatangi lokasi kejadian.

Aparat berseragam coklat tersebut kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi dan mengamankan beberapa barang bukti guna kepentingan penyelidikan.

Editor : Asep Juhariyono