Aksi Pecah Kaca di Tasikmalaya, Mobil Pegawai Lapas Jadi Sasaran di Jalan Gubernur Sewaka

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Modus kejahatan pecah kaca mobil kembali menghantui Kota Tasikmalaya. Sebuah mobil Honda Jazz Silver berplat nomor polisi Z 1642 HD menjadi korban terbaru setelah diparkir di pinggir Jalan Gubernur Sewaka, Kecamatan Mangkubumi, pada Kamis (7/8/2025) sore.

Korban, Altu Muhammad (28), seorang pegawai di Lapas Kelas II B Tasikmalaya yang berasal dari Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, menuturkan bahwa kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, Altu baru saja menjemput anaknya di rumah mertua untuk pergi ke sekolah.

Baca Juga

Aksi Pecah Kaca Mobil di Tasikmalaya, Uang Rp355 Juta Raib Digondol Pencuri

“Awalnya kan mau jemput anak, terus saya sampai sini 15.30 WIB, terus jemput anak, pas balik ke sini mobil sudah dalam keadaan pecah,” kata Altu.

Para pelaku berhasil menggondol tas miliknya yang berisi barang-barang berharga, antara lain uang tunai Rp 500.000, dua unit ponsel, stempel, dan sejumlah kartu identitas penting. Altu yang mengaku tidak menaruh curiga sama sekali dan tidak melihat ada orang yang mengikutinya, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Pawas Polres Tasikmalaya, Iptu Dede Riyana, membenarkan adanya laporan pencurian dengan modus pecah kaca tersebut. Pihaknya menerima laporan sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian.

“Kami mendatangi TKP, dan benar adanya bahwa ada satu unit mobil Honda Jazz yang kaca sebelah kiri belakangnya sudah pecah,” ujar Iptu Dede.

Saat ini, tim gabungan dari Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota dan anggota Polsek Mangkubumi sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi.

“Kerugian sedang kami hitung, dan kasus ini saat ini masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota. Menurut informasi awal, korban sedang menjemput anaknya yang akan sekolah di rumah mertuanya,” pungkas Iptu Dede Riyana.

Editor : Asep Juhariyono