get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Pecah di Cieunteung, Jenazah Korban Penusukan Disambut Haru Keluarga dan Warga

Peringatan HAN 2025 di Tasikmalaya, Anak-Anak Sampaikan Surat Terbuka untuk Wali Kota

Kamis, 24 Juli 2025 | 08:06 WIB
header img
Peringatan HAN 2025 di Tasikmalaya, Anak-Anak Sampaikan Surat Terbuka untuk Wali Kota. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kota Tasikmalaya berlangsung meriah dan penuh makna. 

Bertempat di Lapangan Balekota pada Rabu (23/7/2025), ratusan anak-anak dari berbagai sekolah turut serta dalam berbagai kegiatan yang menggugah semangat partisipasi dan suara anak.

Yang menjadi sorotan dalam perayaan tahun ini adalah sebuah kegiatan unik: lomba menulis surat terbuka untuk Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi. 

Melalui surat tersebut, para pelajar menumpahkan isi hati, keresahan, dan harapan mereka terhadap masa depan kota serta hak-hak anak yang mereka dambakan.

Para peserta menyampaikan gagasan dan permintaan yang tulus tentang pentingnya menyediakan ruang berkarya dan berpendapat bagi generasi muda. 

Mereka tidak ingin hanya menjadi objek seremoni, tapi menjadi subjek aktif dalam pembangunan daerah.

Salah satu surat yang mencuri perhatian datang dari Audi Nazmi Ramadani, siswi kelas 9 SMP Negeri 1 Tasikmalaya. 

Lewat tulisannya yang berjudul “Aku Ingin Didengar, Bukan Dimarahi”, Audi menyuarakan keresahan anak-anak yang merasa seringkali diabaikan atau bahkan ditekan ketika ingin mengemukakan pendapat.

"Kami bukan hanya ingin diarahkan, tapi juga ingin diberi ruang untuk berekspresi dan menyampaikan gagasan. Momen HAN ini sangat penting karena kami akhirnya diberi kesempatan untuk bersuara," ungkap Audi usai menerima penghargaan sebagai juara pertama.

Meski belum mengenal secara pribadi sosok Wali Kota, Audi menyusun suratnya berdasarkan informasi publik yang ia akses. 

Bagi Audi, HAN bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi waktu yang tepat untuk menyampaikan suara-suara yang selama ini terpendam di kalangan anak.

Tak hanya lomba menulis surat, peringatan HAN tahun ini juga diisi dengan kompetisi public speaking yang mengangkat isu-isu penting di lingkungan anak. 

Salah satunya adalah Devina Aulia Revani, siswi kelas 7 dari SMP 1 Tasikmalaya, yang berhasil meraih juara pertama lewat pidato menyentuh tentang bullying.

Dalam pidatonya, Devina mengangkat isu bullying yang masih banyak terjadi di sekolah-sekolah, termasuk pengalaman pribadinya saat masih di sekolah dasar.

"Ada banyak anak yang menjadi korban bullying, baik secara fisik maupun verbal. Saya berharap pemerintah kota lebih serius memperhatikan keamanan di lingkungan sekolah, karena masa depan kota ini berada di tangan anak-anak," tutur Devina.

Devina juga menekankan pentingnya ruang bermain dan belajar yang aman dan ramah anak. Ia bahkan mengusulkan agar pelaku bullying dikenakan sanksi tegas sebagai bentuk perlindungan terhadap korban.

"Kalau ada anak yang terbukti membully, harus ada tindakan. Bisa dipanggil orang tuanya atau diskors dari sekolah. Di sekolah aku dulu, bahkan pernah ada yang sampai dikeluarkan karena kasus seperti ini," tambahnya.

Peringatan HAN 2025 di Tasikmalaya yang mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” bukan hanya menjadi perayaan, tapi juga momentum refleksi.

Anak-anak di Kota Tasikmalaya membuktikan bahwa mereka punya gagasan, kepedulian, dan harapan besar bagi masa depan kota dan negeri ini.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut