get app
inews
Aa Text
Read Next : Satpol PP Jabar Tertibkan Bangunan Liar di Saluran Irigasi Cimulu Kota Tasikmalaya

Longsor di Tapal Kuda Lumpuhkan Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, Hujan Deras Jadi Pemicu Utama

Sabtu, 28 Juni 2025 | 10:26 WIB
header img
Longsor di Tapal Kuda Lumpuhkan Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, Hujan Deras Jadi Pemicu Utama. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tasikmalaya sejak Sabtu dini hari (28/6/2025) memicu terjadinya bencana longsor yang menutup total akses Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, tepatnya di kawasan Tapal Kuda, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu.

Insiden longsor tersebut terjadi sekitar pukul 06.10 WIB. Tebing yang berada di pinggir jalan ambruk dan membawa serta material tanah serta batang pohon besar hingga menutup seluruh badan jalan. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Singaparna ke Garut, maupun sebaliknya, terpaksa terhenti total.

Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kondisi jalan yang sepenuhnya tertimbun lumpur dan pohon tumbang. Dalam video tersebut terdengar suara seorang pria yang melaporkan langsung situasi di lokasi kejadian, “Izin komandan, terjadi longsor di Tapal Kuda. Jalan tertutup total dari dua arah.”

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya melalui laporan resmi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menyampaikan bahwa hujan lebat yang berlangsung sejak pukul 04.00 WIB menjadi penyebab utama runtuhnya tebing.

“Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, perangkat desa, serta warga telah dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat proses evakuasi dan pembersihan material longsor,” terang laporan tersebut.

Meski material longsor cukup besar dan menutup akses vital antar kabupaten, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan rumah warga yang terjadi akibat peristiwa ini. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan masih berlangsung dan akses jalan belum bisa dibuka kembali.

Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna jalur Garut–Tasikmalaya, untuk sementara mencari jalur alternatif atau menunda perjalanan hingga kondisi benar-benar aman.

Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa kondisi geografis rawan longsor di Tasikmalaya memerlukan kewaspadaan ekstra, terutama saat curah hujan tinggi. Pemkab dan instansi terkait terus memantau lokasi-lokasi rawan bencana untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali di kemudian hari.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut