get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kompetensi Guru Lewat TKA, Wawalkot Tasikmalaya Dorong Pendidikan Bermutu Sejak Hulu

Lautan Manusia Padati Tasikmalaya, Sambut Tahun Baru Islam dengan Semangat Muharram

Kamis, 26 Juni 2025 | 11:55 WIB
header img
Pawai Tarhib Muharram, Lautan Manusia Padati Tasikmalaya, Sambut Tahun Baru Islam. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Ribuan warga Kota Tasikmalaya tumpah ruah ke jalanan pagi ini, Kamis (26/6/2025), mengikuti Pawai Tarhib Muharram yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. Acara ini menjadi simbol suka cita dan antusiasme masyarakat dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 H.

Pawai akbar ini dilepas langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Diky Chandra dari Taman Kota. Pesertanya sangat beragam, mulai dari santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), hingga masyarakat umum yang turut memeriahkan suasana.

Tak hanya itu, kemeriahan pawai juga dirasakan dengan turut sertanya Wali Kota dan Wakil Wali Kota, bersama jajaran Forkopimda, para Pimpinan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemkot, Kepala Kemenag, Ketua MUI, serta pimpinan pondok pesantren dan organisasi Islam lainnya. Mereka berjalan kaki bersama menyusuri jantung Kota Tasikmalaya, menciptakan pemandangan kebersamaan yang mengharukan.

Dalam sambutannya, Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas datangnya Tahun Baru Islam. Ia menjelaskan bahwa kalender Hijriah, yang ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 638 M, merupakan simbol perjuangan dan kemajuan umat Islam.

"Bulan Muharram ini termasuk dalam empat bulan yang dimuliakan dalam Islam. Di bulan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi segala bentuk kezaliman, sebagaimana tertuang dalam QS. At-Taubah ayat 36," ujar Viman.

Lebih lanjut, Viman mengulas tentang sejarah penetapan tahun Hijriah yang berawal dari peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Sebuah peristiwa monumental yang menandai transformasi peradaban, di mana umat berpindah dari penindasan menuju kebebasan beriman dan bermasyarakat.

"Pentingnya hijrah bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tapi juga perubahan mindset dan perilaku menuju yang lebih baik," tegas Viman, menekankan esensi mendalam dari hijrah sebagai simbol kemajuan.

Syiar Islam yang Teduh dan Menebar Kebersamaan

Viman juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam pawai, termasuk ASN, ormas, pelajar, santri, dan seluruh warga.

"Pawai Tarhib ini bukan hanya seremonial, melainkan sebuah syiar untuk menyemarakkan semangat Islam yang teduh, menebarkan nilai ukhuwah, serta membangun kebersamaan lintas generasi," kata Viman.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi bagian dari amal kebaikan dan penguat silaturahmi antarwarga. Di tengah tantangan zaman, Viman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menghidupkan wajah Islam yang ramah, damai, dan mengayomi.

Pawai ini, menurut Viman, adalah simbol kehadiran Islam di ruang publik yang tidak hanya mengajarkan ibadah, tetapi juga menanamkan keteladanan, toleransi, dan kasih sayang antarsesama.

"Melalui kegiatan ini, kita menunjukkan bahwa Islam bukan hanya ritual ibadah, tapi juga ajaran kehidupan yang menjunjung kebersihan, kedisiplinan, ketertiban, dan kesadaran lingkungan. Berjalan kaki bersama adalah simbol kesetaraan, dan berjalan teratur adalah cermin ketertiban," tutup Viman, menggarisbawahi pesan-pesan moral dari pawai tersebut.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut