Penampakan Sampah Menggunung di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Pemandangan tak sedap kembali terlihat di Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. Tumpukan sampah yang menggunung dan berbau menyengat kembali menjadi keluhan utama para pedagang dan pengunjung pasar, Kamis (19/6/2025).
Pantauan di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB, sampah berserakan hingga meluber ke badan jalan, dikerumuni lalat dan menyebarkan aroma busuk yang menyengat. Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) bahkan mencapai panjang hampir 20 meter, didominasi oleh limbah sayuran busuk, kantong plastik, dan sampah rumah tangga lainnya.
Meski lima kontainer sampah telah tersedia, volume sampah yang diproduksi harian dari aktivitas pasar nyatanya jauh lebih besar. Ironisnya, kontainer-kontainer tersebut justru tertimbun dan tak terlihat karena tumpukan sampah yang tak terkendali.
Sudah 12 Hari Menumpuk, Truk Sampah Mogok
Menurut Nurjaman, salah satu petugas di TPS Pasar Cikurubuk, penumpukan tersebut sudah terjadi selama hampir dua pekan. Ia menyebut penyebab utama keterlambatan pengangkutan adalah dua unit truk pengangkut sampah yang mengalami kerusakan.
“Sudah sekitar 12 hari ini tidak terangkut. Dua armada pengangkut mogok bersamaan dan lama diperbaikinya, jadi sampah terus numpuk,” ujar Nurjaman saat ditemui di lokasi.
Selama tiga hari terakhir, kata Nurjaman, pengangkutan sudah mulai dilakukan, namun hanya dua rit saja yang berhasil ditarik ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), padahal normalnya bisa enam kali angkut.
“Biasanya enam kali angkut dalam sehari, tapi sekarang cuma dua. Jelas tidak cukup,” tambahnya.
Bukan Hanya dari Pedagang, Warga Juga Buang Sampah
Nurjaman juga mengungkapkan bahwa tidak semua sampah berasal dari pedagang pasar. Banyak juga warga luar pasar yang secara sembarangan membuang sampah ke TPS tersebut.
“Dari pedagang paling dua atau tiga kali buang per hari. Tapi masyarakat luar juga buang ke sini, jadi makin penuh,” jelasnya.
Ia berharap agar pengangkutan sampah bisa segera berjalan lancar seperti biasa, agar kondisi TPS tidak terus menumpuk dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
“Yang penting mobilnya jangan sampai mogok lagi. Kami cuma bisa berharap agar pengangkutan lancar,” ujarnya.
DLH Akui Kendala Armada, Penanganan Sudah Dimulai
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Fery Arif Maulana, membenarkan bahwa kendala utama berasal dari armada truk yang sedang dalam perbaikan.
“Memang betul, truk pengangkut yang biasa melayani Pasar Cikurubuk sedang rusak dan saat ini masih dalam perbaikan. Namun, sejak kemarin kami sudah mulai penanganan,” terang Fery melalui pesan WhatsApp.
Sebagai respons cepat, DLH Kota Tasikmalaya kini melakukan pengangkutan intensif dengan mengerahkan alat berat (beko) guna mempercepat proses pemindahan sampah dari TPS ke TPA.
Pantauan terakhir di lokasi menunjukkan petugas kebersihan bekerja ekstra untuk mengangkut tumpukan sampah yang masih tinggi. Namun, upaya ini jelas memerlukan dukungan armada yang optimal dan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah secara tertib.
Masalah sampah di Pasar Cikurubuk bukan kali pertama terjadi, dan sepertinya akan terus terulang jika sistem pengelolaan sampah tidak diperkuat, baik dari sisi armada, jadwal pengangkutan, maupun edukasi publik.
Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi agar Pasar Induk terbesar di Priangan Timur ini tetap bersih dan nyaman sebagai pusat ekonomi rakyat.
Editor : Asep Juhariyono