get app
inews
Aa Text
Read Next : Sambut HUT ke-80 RI, Seribu Bendera Merah Putih Berkibar di Sawah Kampung Pasanggrahan Tasikmalaya

Kebakaran Pabrik Kayu di Leuwianyar Tasikmalaya, Oven Diduga Jadi Pemicu

Minggu, 15 Juni 2025 | 21:50 WIB
header img
Kebakaran Pabrik Kayu di Leuwianyar Tasikmalaya, Oven Diduga Jadi Pemicu. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Kebakaran melanda sebuah pabrik pengolahan kayu yang berada di kawasan padat penduduk, tepatnya di Kampung Leuwianyar, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu siang (15/6/2025) sekitar pukul 13.30 WIB dan sempat membuat warga sekitar panik.

Asap pekat yang membumbung tinggi pertama kali terlihat dari bagian belakang bangunan pabrik. Warga yang menyadari adanya potensi kebakaran langsung menghubungi pemilik pabrik dan pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya.

“Awalnya saya kira cuma asap pembakaran sampah atau drum bekas. Tapi pas dicek lebih dekat, ternyata api sudah membesar di area belakang pabrik,” ujar Asep Ridwan, salah satu warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Petugas Damkar yang menerima laporan dengan sigap menuju lokasi. Mereka didampingi personel dari BPBD Kota Tasikmalaya serta warga sekitar yang ikut membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, termasuk mengambil air dari kamar mandi pabrik.

Letak pabrik yang berada di tengah lingkungan padat permukiman sempat menyulitkan proses evakuasi dan penanganan. Beruntung, kobaran api tidak sempat merambat ke rumah-rumah warga.

“Tantangan utamanya adalah banyaknya tumpukan kayu kering di lokasi. Itu sangat mudah terbakar dan membuat api cepat menyebar,” jelas Erik Yowanda, Plt. Kabid Damkar Kota Tasikmalaya.

Menurut Erik, dalam proses penanganan kebakaran, pihaknya menurunkan dua unit mobil damkar dari Kota Tasikmalaya, satu unit water supply milik BPBD, serta satu unit bantuan dari Damkar Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan kolaborasi lintas instansi dan partisipasi aktif warga, api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu setengah jam. Meski demikian, proses pendinginan tetap dilakukan untuk memastikan tidak ada bara yang tersisa di antara tumpukan kayu.

Berdasarkan temuan awal di lapangan, dugaan sementara api bersumber dari oven pemanas yang digunakan dalam proses pengolahan kayu. Namun, penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

“Kami masih menunggu hasil penyelidikan resmi untuk mengetahui penyebab pastinya. Sementara untuk total kerugian materil masih dihitung,” tambah Erik.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerusakan material cukup besar karena banyak peralatan serta stok kayu habis terbakar. Warga diminta tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di musim kemarau dengan kondisi cuaca yang cenderung panas dan kering.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut