get app
inews
Aa Text
Read Next : Ledakan Dini Hari Gegerkan Singaparna Tasikmalaya, Amukan Api Lahap Enam Rumah dalam Sekejap

Manajer Hotel Lokasi Joget Erotis di Tasikmalaya Mundur dan Minta Maaf

Kamis, 05 Juni 2025 | 19:33 WIB
header img
Manajer Operasional Caffe & Resto Crown Tasikmalaya, Adi Renaldi, memberikan klarifikasi usai video joget tak pantas viral di media sosial. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menampilkan aksi joget erotis di sebuah kafe dan restoran yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata, Kota Tasikmalaya. 

Rekaman yang beredar luas sejak beberapa hari lalu tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat, karena dinilai tidak mencerminkan nilai budaya dan norma setempat.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Kamis (29/5/2025) malam. Dalam video yang viral itu, tampak seorang wanita melakukan tarian dengan gerakan vulgar diiringi musik DJ, disaksikan oleh sejumlah pengunjung.

Salah satu momen paling kontroversial ialah ketika seorang perempuan lain terlihat menarik pakaian dalam si penari yang sedang beraksi di lantai.

Merespons kecaman publik, Manajer Operasional Caffe & Resto Crown, Adi Renaldi, akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi langsung. Ia membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di tempat usahanya.

"Benar, kejadian itu terjadi pada tanggal 29 malam. Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Atas nama pribadi dan manajemen, saya memohon maaf sebesar-besarnya," ujar Adi, Kamis (5/6/2025).

Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, Adi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai manajer operasional. "Dengan penuh kesadaran, saya mengundurkan diri dari posisi saya saat ini," tegasnya.

Terkait dengan tindakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya, Adi menyebut bahwa pihak pengelola telah menerima sanksi berupa penutupan sementara usaha, dan mendukung penuh keputusan tersebut.

"Kami kooperatif dengan kebijakan pemerintah. Operasional sudah dihentikan sesuai instruksi yang diberikan," jelasnya.

Lebih lanjut, Adi juga mengungkapkan bahwa manajemen tempat hiburan tersebut kini telah berpindah tangan. Pengelola baru, menurutnya, tengah melakukan evaluasi dan penataan menyeluruh, termasuk perombakan konsep hiburan agar lebih sesuai dengan kultur lokal.

“Ke depan, konsep yang diusung akan lebih menonjolkan suasana kafe berbasis kopi dan hiburan akustik yang lebih ramah dan sesuai dengan karakter Kota Tasikmalaya,” tambahnya.

Adi juga membenarkan bahwa pada malam kejadian, terdapat penampilan DJ yang diinisiasi oleh komunitas tertentu, meski tidak dalam rangka sebuah event resmi.

Namun, ia mengakui bahwa sejumlah tindakan pengunjung di luar kendali pihak manajemen turut memicu situasi yang tidak diinginkan.

“Kami menyadari pentingnya edukasi dalam menyelenggarakan hiburan. Kejadian ini menjadi pelajaran besar bagi kami agar ke depan bisa lebih selektif dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut