Peduli Sesama, Kapolres Tasikmalaya Kota Kunjungi Yayasan Yamu'ti dan Salurkan Bantuan Kemanusiaan
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Wujud nyata kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh jajaran Polres Tasikmalaya Kota. Pada Senin (2/6/2025), Kapolres AKBP Moh Faruk Rozi bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tasikmalaya Kota, Dina Faruk Rozi, mengunjungi Yayasan Mutiara Titipan Illahi (Yamu’ti) di Jalan H. Sobandi, Kampung Rahayu 2, Kelurahan Sukahurip, Kecamatan Tamansari.
Dalam kunjungan tersebut, mereka tidak datang dengan tangan kosong. Sejumlah bantuan diserahkan, mulai dari kasur, sembako, lemari pakaian, hingga perlengkapan bayi. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk respon atas informasi masyarakat dan pemberitaan yang sempat viral mengenai kondisi memprihatinkan yayasan tersebut.
Yamu’ti merupakan yayasan sosial yang menaungi anak-anak yatim, dhuafa, lansia, serta bayi-bayi yang dititipkan oleh orang tuanya karena keterbatasan ekonomi. Saat ini, tercatat ada tiga bayi dengan usia masing-masing 10 hari, 6 bulan, dan 2 tahun yang dirawat oleh yayasan.
“Kami hadir di sini sebagai bentuk kepedulian TNI-Polri terhadap kondisi sosial di wilayah hukum kami. Yayasan ini membutuhkan perhatian dan dukungan, khususnya dalam hal fasilitas dan kesehatan penghuninya,” ujar AKBP Faruk Rozi kepada awak media.
Ia juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi bangunan yang masih jauh dari kata layak, terutama sarana MCK yang tidak memadai. Ia menegaskan, Polres bersama Kodim akan rutin mengunjungi dan mengevaluasi kebutuhan yayasan ke depan.
“Insyaallah kami akan bantu semaksimal mungkin. Bahkan sore ini, tim kesehatan dari Polres akan datang kembali untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar bagi anak-anak di sini,” tambahnya.
AKBP Faruk juga berharap, ketiga bayi yang dititipkan di yayasan bisa mendapatkan perhatian khusus, termasuk dari pihak medis. Ia mendoakan agar para orang tua mereka diberi kekuatan dan kondisi ekonomi yang lebih baik agar bisa kembali merawat buah hatinya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Yamu’ti, Irma Arlianti, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan dan bantuan yang diberikan. Ia merasa tersentuh dengan perhatian yang diberikan oleh jajaran kepolisian, terlebih selama ini yayasannya berjalan mandiri dengan dukungan dari masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan merasa diperhatikan. Selama ini kami bertahan dari penghasilan pribadi saya sebagai pengajar dan penjual produk toiletris. Juga ada sedikit bantuan dari donatur rutin dan masyarakat yang menyisihkan rezekinya,” kata Irma.
Irma juga menambahkan, meski yayasan ini telah berdiri sejak 2019 dan mengajukan izin sejak enam tahun lalu, proses legalitasnya masih terganjal birokrasi. Ia berharap komunikasi dan dukungan dari pemerintah daerah bisa semakin terbuka untuk membantu proses izin dan pengembangan fasilitas yayasan.
“Kami yakin, dengan kolaborasi dan bimbingan dari semua pihak, anak-anak di sini bisa mendapat masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono