Potongan Kaki Bayi di Selokan di Kampung Bantar Tasikmalaya Korban Mutilasi? Ini Penjelasan Polisi

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Warga Kampung Bantar, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, dikejutkan dengan penemuan potongan kaki kanan bayi di saluran irigasi, Selasa (13/5/2025). Temuan mengejutkan ini sontak mengundang keprihatinan dan kekhawatiran warga setempat.
Potongan tubuh bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Hasanah sekitar pukul 07.00 WIB saat keluar rumah untuk membeli lauk. Ia melihat benda mencurigakan di aliran air dan terkejut setelah memastikan bahwa itu adalah bagian tubuh manusia.
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga. Hingga kini, proses penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap siapa pelaku yang membuang tubuh bayi malang tersebut.
"Tim kami telah diterjunkan ke lokasi dan melakukan penelusuran sepanjang saluran irigasi, mulai dari bagian hulu hingga ke hilir," ujar Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, saat dikonfirmasi Rabu (14/5/2025).
Herman menjelaskan bahwa aliran selokan tempat ditemukannya potongan kaki tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Sukaratu dan melintasi Jalan Raya Mangin. Polisi menduga kuat bahwa bayi dibuang melalui jembatan yang berada di jalur tersebut.
“Kami tidak menutup kemungkinan bayi itu dibuang dari atas jembatan, terlebih pada malam sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan lebat yang menyebabkan debit air meningkat,” terangnya.
Terkait kondisi jasad yang hanya ditemukan sebagian, AKP Herman menyebut ada dua dugaan penyebab hilangnya bagian tubuh lainnya. Bisa karena proses pembusukan alami atau dimakan binatang liar.
"Kemungkinan mutilasi kecil, karena hasil analisa medis menunjukkan luka tidak mengarah ke tindakan sengaja. Ini masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Dugaan sementara, bayi yang dibuang adalah hasil dari hubungan di luar nikah atau aborsi yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Polisi kini tengah berupaya mengidentifikasi pelaku serta mencari sisa tubuh lainnya yang mungkin terbawa arus.
“Kami menduga ini hasil dari kehamilan yang tidak diinginkan. Kami terus dalami kasus ini untuk mengungkap pelakunya,” pungkas AKP Herman.
Editor : Asep Juhariyono