Demo PMII Kabupaten Tasikmalaya Memanas, Desak Transparansi Aset Daerah

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Unjuk rasa yang digelar kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tasikmalaya, Senin (5/5/2025), berlangsung panas. Aksi yang dipusatkan di area gerbang masuk Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya itu sempat diwarnai ketegangan antara mahasiswa dan aparat kepolisian.
Kericuhan pecah saat salah satu anggota kepolisian diduga kehilangan kendali dan menendang salah seorang demonstran. Insiden tersebut memicu reaksi massa yang berupaya mendorong masuk ke area dalam gedung DPRD. Gesekan dengan petugas terjadi di tiga titik, yakni di pintu utama Setda, gerbang sisi timur, serta di area dalam ketika massa berhasil menerobos barikade.
Meski sempat berlangsung panas, perwakilan PMII akhirnya diberi ruang untuk audiensi bersama anggota dewan dan sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun, Ketua Cabang PMII Kabupaten Tasikmalaya, Mujid Tasela, menilai hasil audiensi tidak memuaskan.
"Komisi II dan III DPRD secara terbuka mengaku belum pernah menerima laporan atau mengetahui detail pengelolaan aset Islamic Center. Ini yang membuat kami kecewa," ujar Mujid usai pertemuan.
PMII menyebutkan, sejak lama mereka telah mempertanyakan transparansi pengelolaan Islamic Center, namun hingga kini belum mendapat tanggapan yang memadai dari pihak terkait.
“Kami sudah lama menanti kejelasan. Jika dalam waktu 1x24 jam tidak ada jawaban konkret, kami akan turun lagi ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegas Mujid.
Aksi ini menandai babak baru tekanan publik terhadap pemerintah daerah agar lebih terbuka dan akuntabel dalam pengelolaan aset milik rakyat, terutama fasilitas strategis seperti Islamic Center.
Editor : Asep Juhariyono