KPAID: Sepekan Ini Ada 18 Kasus Perlindungan Anak di Tasikmalaya, Didominasi Kekerasan Seksual u

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya kembali dibuat sibuk dengan meningkatnya laporan kasus kekerasan terhadap anak dalam sepekan terakhir.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menyebut, bahwa angka kasus yang masuk tergolong mengkhawatirkan, terutama kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Sejak 27 April hingga 4 Mei 2025, kami telah menerima 10 laporan dugaan tindakan asusila terhadap anak-anak. Angka ini tentu sangat memprihatinkan," ujar Ato, Minggu (4/5/2025).
Tak hanya itu, KPAID juga mencatat 7 kasus pelanggaran yang melibatkan anak dalam perilaku menyimpang, termasuk penyalahgunaan narkotika, serta 1 kasus kekerasan fisik sesama anak. Total, sebanyak 18 laporan tengah ditangani oleh lembaga tersebut dalam rentang waktu satu minggu.
"Mayoritas kasus yang masuk memang didominasi oleh tindakan asusila. Ini menjadi fokus utama kami saat ini karena berdampak langsung pada kondisi psikologis dan masa depan anak-anak korban," jelas Ato.
Ia menegaskan, pihaknya bersama unsur kepolisian terus memperkuat koordinasi demi memastikan proses hukum berjalan semestinya serta memastikan perlindungan maksimal terhadap korban.
"Kami tidak hanya menangani sisi hukumnya, tapi juga mendampingi korban agar bisa pulih secara mental dan sosial. Harapan kami, upaya ini bisa memutus mata rantai kekerasan terhadap anak," tambahnya.
KPAID mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan berani melapor jika menemukan indikasi pelanggaran terhadap hak anak.
Editor : Asep Juhariyono