get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Pecah di Cieunteung, Jenazah Korban Penusukan Disambut Haru Keluarga dan Warga

Hardiknas 2025, Hilman Wiranata: Pendidikan Harus Maju dan Guru Sejahtera

Kamis, 01 Mei 2025 | 19:39 WIB
header img
Hardiknas 2025, Hilman Wiranata Pendidikan Harus Maju dan Guru Sejahtera. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Hilman Wiranata, memanfaatkan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 sebagai seruan kuat untuk perbaikan menyeluruh dalam dunia pendidikan, khususnya di Kota Tasikmalaya. Menurutnya, Hardiknas bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi titik tolak untuk membenahi kualitas pendidikan Indonesia dari hulu ke hilir.

“Pendidikan itu pondasi bangsa. Kita tidak hanya bicara peningkatan kemampuan akademik atau keterampilan teknis, tapi juga pembangunan karakter melalui penguatan pendidikan agama,” ujar Hilman saat dihubungi Kamis (1/5/2025) sore.

Ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan baik secara akademik maupun moral. Untuk itu, menurutnya, fasilitas belajar harus layak, akses pendidikan harus merata, dan alokasi anggaran pendidikan 20 persen yang telah diamanatkan undang-undang wajib direalisasikan secara konkret.

“Kita tidak ingin lagi melihat ruang kelas rusak atau sekolah yang minim sarana. Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kalau SDM tidak dibangun dari sekarang, bagaimana kita bisa bersaing di masa depan?” tegasnya.

Selain sarana dan prasarana, Hilman juga menekankan pentingnya pembinaan dan peningkatan kompetensi tenaga pendidik. Ia mendorong pemerintah kota untuk memberikan pelatihan berkelanjutan bagi guru demi peningkatan mutu pendidikan.

“Kualitas guru harus naik. Dan itu hanya bisa dicapai jika ada pelatihan dan pembinaan yang serius. Tapi harus tetap efisien dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Lebih jauh, Hilman menyoroti persoalan jabatan Kepala Sekolah yang banyak diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Menurutnya, ini bukan kondisi ideal dan bisa mengganggu efektivitas manajerial pendidikan.

“Jika rangkap jabatan terus terjadi, maka akan sulit bagi sekolah menjalankan fungsi secara optimal. Fokus akan terbagi, dan itu berdampak pada mutu pendidikan. Maka kekosongan jabatan harus segera diisi secara definitif,” tuturnya.

Tak kalah penting, lanjut Hilman, kesejahteraan guru juga harus diperhatikan, baik dari sisi finansial maupun perlindungan hukum. Guru adalah garda terdepan pendidikan dan sudah seharusnya mendapat penghargaan yang layak.

“Peringatan Hardiknas bukan hanya untuk mengenang jasa pahlawan pendidikan masa lalu, tapi juga momentum untuk benar-benar memperjuangkan nasib guru hari ini. Baik dari aspek kesejahteraan maupun perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya,” pungkasnya.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut