Kasus 2 Bocah Curi Kotak Amal Masjid di Tasikmaya Berakhir Damai
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kasus pencurian kotak amal di Masjid Ponpes Al-Misbah Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (26/4/2025) lalu, yang dilakukan dua bocah cilik akhirnya berakhir damai.
Pihak kepolisian dari Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota mengambil langkah restorative justice (RJ) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Kapolsek Indihiang, Kompol H Iwan mengatakan, mediasi dilakukan pada Sabtu sore. Dalam mediasi itu pihak pengurus ponpes turut hadir, demikian juga keluarga dari salah satu bocah tersebut yang mencuri kotak amal, dan ketua RW.
"Sudah dilakukan mediasi, pada Sabtu sore nya, dan Allhamdulilah semua pihak sepakat untuk damai," kata Kompol H Iwan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (28/4/2025) pagi.
Iwan menuturkan, pengurus ponpes pun telah memaafkan kedua bocah cilik yang mencuri kotak amal tersebut, dan tidak memperpanjang kasus tersebut.
"Kan karena dua bocah itu juga masih pelajar, pihak ponpes juga sudah memaafkan, dan tidak membuat laporan, akhirnya semua sepakat untuk saling memaafkan," ujarnya.
Iwan menyampaikan, bahwa kasus tersebut terjadi pada Sabtu (26/4/2025) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB. Yang mana, kedua bocah cilik itu tidak ada niat untuk melakukan aksi pencurian. Mereka, datang ke masjid berniat untuk melaksanakan shalat isya pada pukul 23.30 WIB.
"Namun, karena satu bocah pake celana pendek, mereka nyarilah sarung, dan menemukan sarung di atas kotak amal. Menurut mereka, pas ngambil sarung di atas kotak amal, kotak amal sudah terbongkar, mereka pun ngambil uang di dalam kotak amal yang totalnya Rp 10 ribu," terang dia.
Setelah itu, dikatakan Iwan, kedua bocah itu malah mengambil kotak amal lainnya yang berada di dalam masjid tersebut. Karena kotak amal satu laginya gak bisa dicongkel, mereka pun membawa kotak amal itu keluar.
"Karena ada penyesalan, kedua bocah itu pun mengambalikan lagi kotak amal tersebut dari luar ke dalam masjid. Nah pas mau masukin ke dalam, kepergok warga, mereka pun panik dan kabur, motornya ketinggalan," jelasnya.
Sementara itu, Iwan menyebut, pada Sabtu siangnya, pengurus ponpes kedatangan dua bocah cilik diantar orang tua salah satu di antara mereka.
"Mereka pun ngaku sebagai pencuri kotak amal. Niat kesini mereka ingi mengambil sepeda motornya. Statusnya masih pelajar, yang satu duduk di kelas VII SMP dan kelas X SMA di Kota Tasikmalaya," bebernya.
Kedua bocah itu pun diserahkan ke pihak kepolisian Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota.
"Setelah melakukan mediasi, dan semua sepakat tidak melanjutkan kasus ini, dan berakhir damai," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono