get app
inews
Aa Text
Read Next : Wisuda Perdana, UMB Tasikmalaya Luluskan 151 Mahasiswa

UMB Buka Sekolah Pengelola Desa Wisata, Belajar Selama 6 Bulan Gratis di Prodi UPW Fakultas Vokasi

Selasa, 15 April 2025 | 21:08 WIB
header img
Universitas Mayasari Bakti (UMB) Tasikmalaya membuka Sekolah Pengelola Desa Wisata untuk belajar selama enam bulan. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Universitas Mayasari Bakti (UMB) Tasikmalaya membuka Sekolah Pengelola Desa Wisata untuk belajar selama enam bulan.

Adapun, Sekolah Pengelola Desa Wisata untuk belajar selama enam bulan itu, gratis tanpa biaya apa pun di Program Studi (Prodi) Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Fakultas Vokasi.

Kegiatan launching Program Sekolah Pengelola Desa Wisata Universitas Mayasari Bakti telah dilaksanakan pada Kamis 20 Maret 2025, di Universitas Mayasari Bakti.

Ketua Pelaksana, Muhammad Indra Gunawan, S.PT., M.Si., menjelaskan, peserta Sekolah Pengelola Desa Wisata adalah para pengelola tempat wisata di desanya masing-masing.

"Setiap desa mengirimkam 1 sampai dengan 3 orang. Untuk batch 1 Sekolah Pengelola Desa Wisata diikuti oleh 10 Desa, yaitu Desa Parung, Desa Sukawangun, Kalapa Genep, Pekalongan, Tanjungsari, Karangjaya, Sawalu, Neglasari, Sundakerta, dan Desa Taraju," kata Indra, Selasa (15/4/2025) sore.

Pembelajan untuk peserta Sekolah Pengelola Desa Wisata, Indra menyebut, dilaksanakan selama enam bulan atau satu semester. Ia menambahkan, pembelajarannya terdapat materi di kelas serta praktik di lapangan dengan cara pengajar Dosen Prodi Usaha Perjalanan Wisata dan dari beberapa prodi lain.

"Tujuan dilaksanakan sekolah ini, merupakan salah satu bentuk pengabdian UMB khususnya Prodi Usaha Perjalanan Wisata kepada masyarakat," ucapnya.

Selain itu, dijelaskan Indra, sekolah ini juga untuk mendukung pembangunan desa wisata melalui peningkatan kemampuan pengelolaan desa wisata, sehingga bisa menjadi pusat perekonomian masyarakat.

"Program Sekolah Pengelola Desa Wisata ini bekerja sama dengan pihak Bapelitbangda Kabupaten Tasikmalaya, juga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, dan dengan desa-desa," terang dia.

Materi-materi yang diberikan dalam Program Sekolah Desa Wisata ini tidak hanya berkaitan dengan kepariwisataan saja. Namun juga berbagai materi lainnya yang menunjang terhadap kepariwisataan.

"Untuk Program Sekolah Pengelola Desa Wisata ini, kami juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Tidak hanya dengan instansi pemerintah saja, tapi juga membuka peluang untuk dunia usaha yang memiliki program yang sama untuk pengembangan desa wisata," paparnya.

Output yang diharapkan dari Program Sekolah Pengelola Desa Wisata ini adalah desa wisata lebih berkembang lagi, muncul berbagai inovasi, sehingga dapat bertahan dan bersaing dengan daerah lain. Selain itu juga untuk memperkenalkan Prodi Usaha Perjalanan Wisata yang merupakan salah satu jurusan di Universitas Mayasari Bakti.

"Bagaimana desa wisata yang sudah ada dapat mempertahankan keberlanjutan karena potensi di masing-masing desa wisata berbeda-beda, sehingga inovasi yang diterapkan pun akan berbeda. Tidak bisa sama semuanya," ungkapnya.

Rektor Universitas Mayasari Bakti, Dr. H. Kholis M., Drs., M.Pd., menyampaikan pesan untuk pengelolaan Desa Wisata agar tetap melindungi dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.  Inovasi yang diharapkan adalah inovasi yang ramah terhadap lingkungan sekitar. 

"Saya berharap sinergi yang telah terjalin ini, dapat terus berkembang. Terlebih Perguruan Tinggi memiliki kewajiban memberikan kontribusi dan pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Kholis.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Suci Tarini S.STP., M.M., juga berharap Program Sekolah Pengelola Desa Wisata ini tidak hanya cukup untuk sepuluh desa saja. Akan tetapi bisa terus berkelanjutan dengan desa-desa lainnya secara bergiliran.

"Kami menyambut baik program Sekolah Pengelola Desa Wisata ini, dan berharap bisa terus berlanjut dengan Desa lainnya yang Ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut