Warga Mulai Bersihkan Puing-Puing Bangunan yang Rusak akibat Cuaca Ekstrem Melanda Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Puing-puing bangunan mulai dibersihkan warga di beberapa wilayah Kota Tasikmalaya pasca diterjang cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang, pada Selasa (11/3/2025) lalu.
Akibat peristiwa itu, banyak rumah yang dilaporkan rusak, terutama pada bagian atap akibat kuatnya terpaan angin.
Informasi yang diterima dari BPBD Kota Tasikmalaya, kerusakan dilaporkan tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamaatan Cibeureum, Purbaratu dan Cihideung.
BPBD bersama warga terus melakukan pembersihan dan pendataan untuk memastikan kondisi wilayah terdampak serta mengantisipasi kemungkinan bencana susulan.
Pantauan di lokasi, pada Rabu (12/3/2025) pagi, kerusakan terlihat cukup parah di Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Purbaratu. Di lokasi, menunjukkan atap rumah warga, warung makan dan ruko beterbangan hingga ke area pesawahan.
Tak hanya itu, beberapa bangunan yang berada di Jalan Lingkar Utara juga mengalami roboh akibat tidak mampu menahan kekuatan angin.
Agus, salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian menjelaskan, bahwa saat kejadian, hujan deras turun disertai angin kencang hingga mengakibatkan banyak bangunan yang rusak.
"Lalu tiba-tiba hujan es sebesar kelereng. Atap rumah sampai beterbangan, ada yang jatuh ke sawah, ada yang tidak terlalu jauh. Kemarin benar-benar menakutkan, karena angin besar sekali," kata Agus saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Saat ini, dikatakan Agus, warga mulai bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan serta memperbaiki atap rumah mereka agar bisa segera ditempati kembai.
"Pasca kejadian kemarin, hari ini kami memperbaiki rumah karena takut bocor, apalagi musim hujan masih berlangsung. Kami juga membersihkan sisa-sisa bangunan yang rusaj supaya lingkung lebih rapi," ungkapnya.
BPBD Kota Tasikmalaya mencatat puluhaj laporan kerusakan akibat cuaca ekstrem ini, termasuk pohon tumbang, atap rumah uang tersapu amgin, bangunan roboh serta atap yang jebol akibat hujan es dengan intensitas tinggi.
Editor : Asep Juhariyono