get app
inews
Aa Text
Read Next : Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah Tak Patah Semangat, Bagikan Takjil Gratis di Tengah Hujan

Cara Himpunan Perupa Tasikmalaya Isi Ngabuburit: Melukis Bersama secara On The Spot

Minggu, 09 Maret 2025 | 19:04 WIB
header img
Ragam cara mengisi waktu ngabuburit. Salah satunya seperti yang dilakukan Himpunan Perupa Tasikmalaya (HIPSIK). Mereka melukis bersama (On The Spot). Foto: istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ragam cara mengisi waktu ngabuburit. Salah satunya seperti yang dilakukan Himpunan Perupa Tasikmalaya (HIPSIK). Mereka mengisi waktu menunggu berbuka puasa dengan melukis bersama (On The Spot).

Melukis bersama yang dilakukan HIPSIK itu, digelar, di Gedung Juang 45, Jalan TMP Kusuma Bangsa, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, pada Sabtu (8/3/2025) sore.

Penasihat HIPSIK, Dr Hj Rukmini Yusuf Affandi mengatakan, melukis bersama dalam rangka memperat silaturahmi antara para pelukis di Tasikmalaya.

"Selain bisa bersilaturahmi, melukis bersama ini juga sambil ngebuburit untuk berkarya menunggu waktu berbuka puasa yah yah," kata Rukmini.

Melukis bersama ini selain menjadi agenda rutin pada bulan Ramadan, Rukmini menyebut, kegiatan ini juga sebagai persiapan Pameran HIPSIK yang akan dilaksanakan pada bulan April menyambut peringatan Hari Kartini.

"Dalam kegiatannya nanti pada pameran itu akan ads workshop di ruang atau diteras pameran melukis mldel 'Kartini 2025 dan lomba melukis. Mudah-mudahan tidak ada kendala," ujar Rukmini didamngpini dua perupa lainnya yakni Jamal Mural dan Afruddin Wangsadinata.

Menurut ia, kegiatan melukis bersama di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan atau lebih produktif jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Dan hasilnya makin bagus, padahal dari sisi komersil di Kota Tasikmalaya belum begitu baik. Namun demikian HIPSIK tidak patah semangat, terus berkarya dan berkarya," unggkapnya.

Kendati demikian, istri dari mantan wali kota Tasikamalaya Muhammad Yusuf itu mengungkapkan, para pelukis di Tasikmalaya masih belum bisa hidup dari hasil melukis, karena baik masyarakat umum maupun para pejabat hanya sebatas menjadi apresiator belum menjadi kolektor.

"Semoga banyak para pejabat, pimpinan perusahaan maupun BUMN peduli dengan nasib para pelukis dengan mengoleksi karya para perupa Tasikmalaya, agar para perupa bisa menikmati hidup dari hasil karyanya," tandasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut