JNE, Kang Maman dan BMH Kirim 1000 Al-Qur’an ke 26 Provinsi

JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bulan ketika setiap kebaikan berlipat ganda. Dalam semangat menebarkan syiar dan keberkahan, LAZNAS BMH, Kang Maman, dan JNE bersinergi mengirimkan 1000 Al-Qur’an ke 26 provinsi di Indonesia, Rabu (5/3/2025).  

Program ini bukan sekadar distribusi mushaf, tetapi upaya nyata menguatkan dakwah dan memudahkan anak bangsa serta para dai dalam mempelajari Al-Qur’an. 

Baca Juga

Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah Tak Patah Semangat, Bagikan Takjil Gratis di Tengah Hujan

Lebih dari itu, pengiriman kali ini juga mencakup Al-Qur’an Braille bagi saudara-saudara tunanetra yang ingin menghafal dan mendalami firman Allah.  

Rohsyiandi Santika, Kadep Kreator Program BMH Pusat, menegaskan bahwa setiap lembar mushaf yang dikirim bukan hanya huruf-huruf di atas kertas, tetapi juga cahaya bagi mereka yang membacanya.  

"Al-Qur’an bukan sekadar kitab, tapi petunjuk hidup. Setiap orang berhak mendapatkan akses untuk membacanya, memahami isinya, dan menjadikannya pedoman. Itulah yang kami perjuangkan dalam program ini."

Sementara itu, Kang Maman, penulis 60 buku dan tokoh literasi nasional, mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam gerakan ini.

"Saya dan teman-teman BMH mengajak siapa pun untuk berbagi Al-Qur’an. Tidak hanya mushaf biasa, tetapi juga Al-Qur’an Braille untuk saudara tunanetra kita di berbagai daerah. Kita bisa mengirimkan langsung berkat dukungan JNE," ujarnya.  

Pengiriman ini tidak hanya tentang logistik, tetapi juga tentang harapan. Dengan total biaya pengiriman yang mencapai Rp 44.740.000, setiap lembar Al-Qur’an yang sampai ke tangan penerima adalah investasi jangka panjang untuk kehidupan mereka di dunia dan akhirat.

Baca Juga

HDCI Tasikmalaya Bagikan 3.000 Nasi Kotak untuk Warga Kurang Mampu Selama Ramadan 2025

"Dan, itu peran strategis dari JNE," kata Rohsyiandi.

Di bulan penuh keberkahan ini, berbagi Al-Qur’an adalah salah satu cara terbaik untuk menebar kebaikan. 

"Karena dari satu mushaf yang dibaca, lahir generasi yang mencintai Al-Qur’an, menjadikannya pegangan, dan menerangi hidup dengan cahaya wahyu," tutup Kepala Humas BMH Pusat, Imam Nawawi.

Editor : Asep Juhariyono