Resmikan Masjid Al-Quds Cigembor, Pj Bupati: Manfaatkan secara Maksimal

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Masjid Al-Quds di Kelurahan Cigembor, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, resmi dibuka oleh Pj. Bupati Ciamis, Budi Waluya, pada Minggu (16/02/2025).

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Pj. Bupati Ciamis Budi Waluya, didampingi Ketua DPRD Ciamis Nanang Permana, pemilik masjid H. Jaja Setiadijaya, serta sejumlah pejabat lainnya.

Budi Waluya menegaskan bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat aktivitas ekonomi, politik, sosial, kemasyarakatan, dan budaya. Ia berharap Masjid Al-Quds dapat dimanfaatkan secara optimal, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

"Dengan adanya masjid ini, masyarakat dapat lebih mudah melaksanakan ibadah, terutama salat tarawih saat Ramadan. Saya berharap masjid ini benar-benar dimanfaatkan dan tidak hanya menjadi simbol belaka," tegas Budi.

Lebih lanjut, Budi mengingatkan peran strategis masjid dalam memperkuat persaudaraan umat Islam dan mensosialisasikan program sosial kemasyarakatan.

"Sejarah mencatat bahwa dakwah Rasulullah dimulai dari masjid. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga menjadi pusat musyawarah dan penyebaran ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita makmurkan masjid ini dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat," tambahnya.

Ia juga mengajak para pemuda untuk lebih aktif memakmurkan masjid. "Jangan sampai masjid hanya identik dengan orang tua. Pemuda harus bergerak dan menjadi bagian dari kemakmuran masjid ini," ujarnya.

Ketua DPRD Ciamis, Nanang Permana, menyebut Masjid Al-Quds sebagai masjid istimewa karena dibangun dengan anggaran pribadi sebagai bentuk ibadah.

"Alhamdulillah, masjid ini dibangun murni dari anggaran pribadi. Terlebih, peresmiannya juga dihadiri oleh Bapak Pj. Bupati. Semoga masyarakat setempat dapat memanfaatkannya dengan maksimal," kata Nanang.

Nanang juga mendorong masyarakat Cigembor untuk aktif dalam memakmurkan masjid.

"Masjid ini telah dibangun dengan penuh keikhlasan. Maka, tugas kita bersama adalah memakmurkannya. Mudah-mudahan dari masjid ini lahir peradaban Islam yang kuat dengan nilai-nilai tauhid yang murni," ujarnya.

Pemilik Masjid Al-Quds, H. Jaja Setiadijaya, menjelaskan bahwa masjid ini dibangun di atas lahan kosong dengan biaya pribadi.

"Saya membangun masjid ini sebagai bentuk keimanan. Walaupun saya berdomisili di Jakarta, saya ingin berkontribusi untuk daerah asal saya, Ciamis. Ini merupakan masjid ketiga yang saya dan keluarga bangun," jelasnya.

Jaja menegaskan bahwa seluruh biaya pembangunan berasal dari keluarga tanpa campur tangan pihak lain.

"Dana terbesar berasal dari bapak mertua saya, kemudian saya membantu untuk pembangunan kubah, dan ada juga sedikit bantuan dari masyarakat sekitar," ungkapnya.

Ia berharap Masjid Al-Quds tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan umat yang memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. 

"Saya sudah berbicara dengan para tokoh masyarakat agar masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan menjadi tempat berkumpulnya pemuda untuk beribadah serta berdiskusi dalam hal kebaikan," pungkas Jaja.

Masjid Al-Quds memiliki bangunan luas dengan fasilitas penunjang seperti lahan parkir basement yang memadai. Kehadirannya diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Editor : Asep Juhariyono