get app
inews
Aa Text
Read Next : PMI Ciamis Gelar Pelatihan Tanggap Bencana, Siapkan Relawan Hadapi Situasi Darurat

Intip Proses Pengolahan Kulit Kayu Manis di Bojinggambir

Selasa, 11 Februari 2025 | 21:15 WIB
header img
Kayu manis merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak digunakan untuk kebutuhan bumbu memasak, campuran obat herbal dan lain sebagainya. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kayu manis merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang banyak digunakan untuk kebutuhan bumbu memasak, campuran obat herbal dan lain sebagainya. 

Aroma wangi rempah satu ini sangat khas. Sehingga banyak dibudidayakan oleh petani dan hasilnya di jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seperti yang ditekuni Iyan Suryana (31) petani kayu manis warga Kampung Sinargalih, Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir, ia meneruskan usaha kedua orangtuanya megolah kukit kayu manis.

"Ya memang usaha rumahan ini saya tekuni sejak Tahun 2018 lalu meneruskan usaha orang tua saya," kata Iyan kepada iNewsTasikmalaya.id, Selasa (11/2/2025).

Setiap minggu Iyan menjual 60 kilogram kulit kayu manis ke pengepul. Sedangkan untuk jenis kayu manis yang diolahnya ada dua jenis yaitu daun hijau dan daun merah.

"Harga kayu manis sendiri ditingkat petani masih terbilang standar yaitu dikisaran Rp46 ribu per kilogramnya baik jenis daun hijau dan merah. Pasarnya sampai ke Cirebon hingga Purwekerto," kata Iyan.

Untuk preoses pengkukitan kayu manis, kata Iyan, pertama batang kayu manis dipotong dasarnya lalu kuliti. Proses menguliti sampai kulit bagian dalam yang lebih halus dari kulit kayu nampak dan warnanya hampir putih.

Selanjutnya, bagian dalam kulit kayu secara perlahan juga dikuliti. Hasil pengulitan ini akan jemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari. 

"Dijemur selama 2 hari, setelah kering kayu manis digulung seperti dan dipotong sesuai kebutuhan," jelasnya.

Iyan mengaku mendaoat bahan baku kayu manis dari hasil menanam dan juga beli lagi ke petani.

"Ya saya tanam juga di kebun dan mencari lagibke petani khusus untuk bahan baku mentah. Selama ini masih terus konsisten memproduksi kareana permintaan dari oasar tinggi," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut