get app
inews
Aa Text
Read Next : Ruang Kelas Rusak Bertahun-tahun, Siswa SDN Cioray Tasikmalaya Was-Was

Jeritan Hati Siswa SD di Pelosok Tasikmalaya yang Sekolahnya Rusak: Berharap Punya Ruang Kelas Layak

Kamis, 06 Februari 2025 | 15:22 WIB
header img
Siswa SDN Cioray saat sedang bermain di jam istrirahat. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya.

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Untuk meningkatkan mutu pendidikan, tentunya perlu didukung sarana prasarana sekolah yang memadai, dan layak untuk mendukung proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa dan guru.

Namun kenyataan bangunan sekolah di SDN Cioray Tasikmalaya masih ada yang tidak layak. Siswa dan guru harus rela belajar diruangan kelas dengan kondisi lapuk seperti atap miring, bolong dan kondisi sebagian material bangunan lapuk. 

Mirisnya ketika hujan lebat proses belajar mengajar harus di evakuasi ke ruangan kantor sekolah khawatir ambruk, bahkan jika kondisi cuaca tidak bersahabat proses belajar terpakasa dipulangkan belajar di rumahnya masing-masing.

Selain itu, beberapa tahun kebelakang pernah ada peristiwa seorang siswa tertimpa serpihan puing-puing atap plapon yang jatuh karena lapuk.

Kondisi seperti itulah dirasakan oleh puluhan anak murid yang mengenyam pendidikan di SD Negeri Cioray yang berlokasi di Dusun Cioray, Desa Kertanegla, Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya.


Bangunan Kelas I SDN Cioray uang sudah tidak tak beratap dan tidak digunakan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya.

"Ya belajarnya juga gak nyaman takut atapnya ambruk. Apalagi kalau huja banjir, bocor dari atap yang udah bolong-bolong itu," kata Ulum, siswa SDN Cioray, kepada iNewsTasikmalaya.id, Kamis (6/2/2025).

Ia juga berkeinginan belajar dengan tenang dan nyaman di ruang kelas yang layak tanpa was was dihantui bangunan ambruk.

"Ini belajar disatuin satu ruangan ada dua kelas. Ya gak nyaman, terus kalau hujan atau ada angin besar takut atapnya jatuh menimpa. Jadi was was, berharap diperbaiki," kata Ulum.

Diketahui bangunan SDN Cioray hampir lima tahun kondisinya memprihatinkan. Bahkan tiga ruang kelas tidak bisa digunakan diantaranya ruang kelas I sudah tak beratap, ruang kelas II dikosongkan karena terancam ambruk.

Sedangkan untuk ruang kelas 6 sudah rata dengan tanah hanya tinggal pondasinya saja. 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut