Sambut Imlek 2025, Vihara Avalokitesvara Tasikmalaya Bersolek dengan Nuansa Merah Meriah

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Vihara Avalokitesvara di Jalan Pemuda, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mulai bersolek menjelang perayaan Imlek 2576/2025. Beragam ornamen khas bernuansa merah menghiasi setiap sudut vihara, menciptakan suasana penuh semangat dan harapan baru.

Pantauan di lokasi, pada Selasa (28/1/2025) para pengurus vihara sibuk mempersiapkan pernak-pernik, termasuk lampion-lampion yang digantung rapi, dupa, petasan, lilin, hingga bunga, dan makanan untuk persembahan. Area altar juga dibersihkan secara menyeluruh demi menyambut para jemaat yang akan beribadah.

Baca Juga

Polres Tasikmalaya Kota Tingkatkan Keamanan Vihara Jelang Imlek 2025

Sekretaris Yayasan Vihara Avalokitesvara, Memey, menjelaskan bahwa persiapan dilakukan dengan penuh semangat untuk memastikan kelancaran perayaan Imlek. “Kami memasang lampion supaya suasana jadi lebih ceria dan penuh keberuntungan. Selain itu, altar juga disiapkan dengan persembahan seperti biasa,” ujar Memey.

Salah satu tradisi khas Imlek di Vihara Avalokitesvara adalah pemasangan lilin besar yang melambangkan harapan dan keberuntungan. “Lilin besar sudah menjadi tradisi setiap tahun. Malam pergantian tahun nanti, sekitar pukul 9 malam, kami akan membaca varita, dan pada pukul 11 malam dilanjutkan dengan sembahyang bersama,” jelas Memey.

Tak hanya itu, vihara ini juga akan memasang patung dua dewa, yakni Dewa Kebahagiaan dan Dewa Penolong, di gerbang utama sebagai simbol penyambutan. “Pemasangan patung dewa ini menjadi bagian penting dari tradisi menyambut tahun baru, memberikan semangat bagi semua yang datang,” tambahnya.

Baca Juga

330 Lampion Hiasi Kelenteng Hok Tek Bio di Ciamis Sambut Imlek 2576

Pada pagi hari Imlek, vihara diperkirakan akan ramai oleh jemaat yang datang untuk sembahyang. “Biasanya, yang belum sempat beribadah malam sebelumnya akan datang ke vihara pagi-pagi, sekitar jam 7,” ungkap Memey.

Tahun ini, Imlek berada di bawah Shio Ular Kayu, yang menurut Memey memiliki makna khusus. “Kayu itu mudah terbakar, dan akhir-akhir ini kita sering dengar banyak kejadian kebakaran. Harapannya, tahun ini kita bisa terhindar dari malapetaka dan lebih banyak kedamaian,” katanya.

Editor : Asep Juhariyono