"Saat ini, banyak pedagang mengeluhkan bahwa sekitar 70 persen pembeli konvensional beralih ke marketplace online. Dengan menyediakan layanan belanja online, pasar tradisional akan lebih kompetitif dan mampu menarik kembali minat pembeli," tambah Syaikhu.
Sebagai bagian dari rencana ini, Syaikhu berencana untuk mengajak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat untuk mengembangkan marketplace lokal masing-masing.
Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi pedagang kecil untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas melalui platform digital yang dikelola oleh daerah.
Bersama pasangannya, Ilham Habibie, Syaikhu yakin bahwa pasar tradisional tetap memiliki keunggulan tersendiri, terutama karena produk-produk unik yang hanya bisa ditemukan di sana.
"Keunikan produk seperti bawang, cabai, dan sayuran segar akan menjadi daya tarik pasar konvensional yang sulit disaingi oleh marketplace online. Inilah nilai tambah yang akan membuat pasar tradisional tetap diminati," jelasnya.
Dengan inovasi ini, Ahmad Syaikhu berharap dapat meningkatkan daya saing pasar tradisional di Jawa Barat sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, tanpa kehilangan keunikan dan kualitas pasar lokal.
Editor : Asep Juhariyono