get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya Kota AKP Imanudin Pindah Tugas ke SPN Polda Jabar, Ini Sosok Pengga

Menikmati Kembang Tahu Kuliner Tradisional asal Tiongkok di Tasikmalaya, Rasanya Manis dan Hangat

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:02 WIB
header img
Menikmati Kembang Tahu Kuliner Tradisional asal Tiongkok di Tasikmalaya, Rasanya Manis dan Hangat. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.idKembang tahu kuah jahe, dilengkapi dengan gula aren, merupakan hidangan tradisional berbahan dasar kedelai yang memiliki cita rasa manis dan menyegarkan. 

Hidangan ini terbuat dari endapan tipis yang terbentuk di permukaan air rebusan kedelai, dengan tekstur lembut dan kenyal, serta disajikan dengan kuah jahe dan gula aren yang kaya akan aroma serta citarasa.

Meski hidangan ini umumnya dinikmati oleh masyarakat keturunan Tionghoa, kini kembang tahu dapat dengan mudah ditemukan di Kota Tasikmalaya. 

Salah satu pedagang yang menjajakan kembang tahu adalah Momon (56), seorang warga Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. 

Setiap hari, Momon berkeliling di berbagai wilayah Kota Tasikmalaya dengan memikul dagangannya. Momon memulai usaha berjualan kembang tahu sejak tahun 1998 setelah kembali dari Jakarta. 

"Awalnya saya bekerja di Jakarta, lalu ketika pulang ke Tasik, saya ingin berusaha sendiri. Setelah keliling selama dua hari, saya melihat belum ada yang berjualan kembang tahu di sini, jadi saya coba, dan ternyata diterima sampai sekarang. Kalau di Jakarta, pedagang kembang tahu sudah banyak," cerita Momon, Selasa (22/10/2024).

Dari hasil berjualan kembang tahu, Momon bisa menghidupi keluarganya yang terdiri dari tiga anak, dua di antaranya sudah berkeluarga, sementara yang bungsu masih belajar di pondok pesantren. 

"Alhamdulillah, dari jualan ini bisa untuk kebutuhan sehari-hari, meski usahanya kecil tapi sangat membantu," ujarnya.

Momon menjelaskan bahwa proses pembuatan kembang tahu tidak memakan waktu lama. 

"Kedelai direndam kurang dari 6 jam, kemudian dicuci, digiling, disaring, dan dimasak sampai mendidih. Saosnya terbuat dari gula merah, pandan, dan jahe. Prosesnya sederhana, yang paling lama hanya saat merendam kedelai," jelasnya.

Setiap hari, Momon membawa sekitar tiga kilogram kembang tahu untuk dijual, dan biasanya habis dalam sehari. "Satu porsi saya jual Rp 6 ribu," tambahnya.

Menurut beberapa pelanggan, kembang tahu memiliki banyak khasiat, terutama untuk menjaga kesehatan. 

"Saya sudah jualan selama 25 tahun, dan kata orang-orang, kembang tahu bagus untuk mereka yang bekerja berat, serta bermanfaat untuk mengatasi panas dalam," pungkasnya.

Dengan kehadiran pedagang seperti Momon, masyarakat Tasikmalaya kini dapat menikmati hidangan tradisional kembang tahu yang kaya akan manfaat, sekaligus mendukung pelestarian kuliner lokal.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut