TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Warga sekitar Kompleks Olahraga Dadaha, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, digemparkan dengan penemuan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (19/10/2024) siang.
Korban diketahui bernama Yaya (80), seorang tunawisma yang berasal dari Kampung Peuyeum, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Jasad Yaya ditemukan tepat di area Sekretariat Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Tasikmalaya, di samping lapangan basket Dadaha, sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, Yaya sempat dilaporkan dalam kondisi sakit oleh beberapa pedagang dan warga setempat.
Menurut Septian, petugas keamanan UPTD Dadaha, pihaknya menerima laporan dari rekan-rekan pedagang yang melihat Yaya tampak sakit.
Tak lama setelahnya, kondisi Yaya semakin memburuk, dan ia dinyatakan tidak lagi bernapas oleh petugas PMI yang dipanggil untuk membantu.
“Sebelumnya ada laporan bahwa Yaya terlihat sakit. Ketika saya cek, awalnya masih tampak bernapas. Setelah beberapa menit dan PMI datang, sekitar pukul 12.00 WIB, beliau sudah meninggal,” ungkap Septian.
Perwira pengawas dari Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Arif Soleh, mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait penemuan mayat tersebut.
Polsek Cihideung bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP guna menyelidiki penyebab kematian Yaya.
"Korban memang sering terlihat berada di sekitar Kompleks Olahraga Dadaha. Kami menerima laporan sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung bergerak ke lokasi," ujar Iptu Arif di lokasi.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak medis akan melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari RSUD dr. Soekardjo untuk mengetahui penyebab pasti kematian,” tambah Iptu Arif.
Penemuan mayat ini sontak membuat suasana di sekitar Kompleks Olahraga Dadaha menjadi ramai, dengan banyak warga yang penasaran memadati lokasi kejadian.
Hingga saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan bahwa tidak ada unsur kekerasan atau tindak kriminal yang terlibat dalam kasus ini.
Editor : Asep Juhariyono