TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, menghadiri acara Tepang Juragan yang digelar di Ballroom Hotel Santika, Senin (14/10/2024) pagi.
Acara bertajuk Tepang Juragan Akselerasi Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Priangan Timur ini digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya dan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya.
Dalam sambutannya, Cheka Virgowansyah mengapresiasi langkah Kadin dan BI Tasikmalaya dalam menginisiasi Tepang Juragan dan Investment Forum.
Ia menyebut forum ini sebagai wadah penting bagi para pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan untuk bertemu, berdiskusi, serta menjalin kerja sama.
"Forum ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan untuk saling bertukar ide dan menjalin kolaborasi yang dapat membawa keuntungan di masa depan," kata Cheka.
Cheka juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam mendukung investasi. "Kolaborasi yang solid antara semua pemangku kepentingan adalah fondasi penting dalam setiap langkah investasi," tegasnya.
Cheka kemudian menjelaskan bahwa Pemkot Tasikmalaya telah berkolaborasi dengan berbagai sektor, salah satunya melalui kerja sama dengan Bank Indonesia Tasikmalaya dalam program-program seperti Ayam Paranje (11 Titik) dan Setaman Cinta yang mendistribusikan 219.500 bibit cabai dan hortikultura.
Ia juga menyoroti perkembangan ekonomi Kota Tasikmalaya yang terus meningkat. Dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,96%, sektor perdagangan berkontribusi sebesar 20%, konstruksi 16%, dan industri pengolahan 15%.
Nilai investasi pun meningkat dari Rp 8.072,08 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 8.968,07 miliar pada tahun 2023.
Meskipun tidak memiliki gunung atau laut, Cheka menekankan bahwa Pemkot Tasikmalaya terus mendorong ekonomi melalui upaya kreatif.
Salah satunya dengan meluncurkan Calendar of Event Tasikmalaya (COET) 2024 yang mencakup 125 kegiatan wisata berbasis budaya, seni, olahraga, dan komunitas hobi.
Cheka juga mengumumkan inisiatif inovatif Pemkot Tasikmalaya, yaitu Hologram Artificial Intelligence Tasikmalaya (Hai Tasik), yang akan memanfaatkan kecerdasan buatan dalam pelayanan publik.
"Hai Tasik akan diuji coba di Mall Pelayanan Publik untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi, termasuk izin usaha dan layanan lainnya," jelasnya.
Di sisi lain, Cheka menyoroti proyek Tol Garut-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang diproyeksikan menjadi tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 206,65 km, melintasi dua provinsi, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ia mengingatkan bahwa pembangunan tol ini bisa menjadi pedang bermata dua.
"Di satu sisi, tol ini membuka akses yang memudahkan pembangunan dan investasi. Namun, di sisi lain, jika tidak diantisipasi, kemudahan akses ini bisa mematikan ekonomi lokal karena persaingan yang lebih ketat," terangnya.
Oleh karena itu, Cheka mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendukung, dan pelaku usaha, untuk bersinergi dalam merumuskan strategi yang tepat.
"Mari kita diskusikan peluang dan tantangan ke depan untuk mempersiapkan iklim investasi yang kondusif bagi wilayah Priangan Timur," tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono