BPBD Kota Tasikmalaya Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Lingkar Dadaha

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya bergerak cepat mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Lingkar Dadaha pada Rabu (25/9/2024) sore. Pohon tersebut tumbang tepat di depan Gedung Kesenian Dadaha sekitar pukul 16.05 WIB.

Kepala Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kota Tasikmalaya, Harisman, menjelaskan bahwa pihaknya segera menerima laporan dari masyarakat terkait kejadian ini. 

Baca Juga

Rumah Warga di Banjar Rusak Tertimpa Pohon Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

"Kami menerima laporan pada pukul 16.05 WIB. Pohon yang tumbang memiliki diameter sekitar 20 cm," ungkap Harisman saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Menurut Harisman, meskipun yang tumbang adalah bagian ranting yang berada di atas pohon, kondisi ini tetap berbahaya bagi pengguna jalan. 

"Meskipun hanya ranting yang tumbang, personel kami tetap harus naik ke atas pohon untuk melakukan evakuasi karena ranting tersebut dapat membahayakan pengguna jalan," jelasnya.

Baca Juga

Atap Rumah Warga di Rancah Ciamis Rusak Akibat Pohon Tumbang

Ia menambahkan, kondisi pohon yang sudah lapuk dan cuaca yang buruk menjadi penyebab utama tumbangnya pohon tersebut.

"Pohon tersebut memang sudah lapuk, dan saat kejadian cuaca sedang hujan deras, sehingga pohon tidak kuat menahan beban dan akhirnya tumbang," tambah Harisman.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan parah akibat insiden ini. Proses evakuasi berjalan lancar dan pohon berhasil dipindahkan sehingga lalu lintas di sekitar lokasi kembali normal.

Baca Juga

Hujan Ekstrem Landa Ciamis, Longsor, Pohon Tumbang dan Rumah Ambruk di 9 Kecamatan

Harisman mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada BPBD jika menemukan pohon dengan kondisi yang berpotensi membahayakan, terutama saat cuaca buruk. 

"Kami berharap masyarakat dapat lebih waspada, khususnya saat cuaca tidak menentu. Jika ada pohon yang terlihat lapuk atau rawan tumbang, segera laporkan kepada kami agar dapat segera ditangani," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono