TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Universitas Mayasari Bakti (UMB) Tasikmalaya menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dikemas dalam program PRASASTI 2024.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari, pada Rabu dan Kamis (18-19/9/2024), di Kampus UMB, Jalan Tamansari Blok Rahayu I, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Ketua Pelaksana PKKMB UMB 2024, Rizka Azkiya Megawati, mengatakan, bahwa kegiatan PRASASTI 2024 diikuti oleh seluruh mahasiswa baru (maba) dari empat fakultas, yaitu fakultas teknik, vokasi, ekonomi dan bisnis, serta hukum.
Para mahasiswa baru berasal dari sembilan program studi, yaitu Teknik Informatika, Teknik Mesin, Teknik Mekatronika, Bisnis Digital, Bisnis Pariwisata, Akuntansi Syariah, Manajemen, Kewirausahaan, dan Hukum.
"Pada kegiatan PKKMB yang kami beri nama PRASASTI 2024, terdapat sejumlah materi yang disampaikan, di antaranya Sistem Penyelenggaraan Universitas Mayasari Bakti, Pengembangan Karakter Mahasiswa, dan Muatan Lokal Perguruan Tinggi,” kata Rizka.
“Selain itu, ada juga materi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, pembinaan kesadaran bela negara, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri, serta Sistem Informasi Akademik," sambungnya.
Pada hari kedua, para mahasiswa baru akan mengikuti kegiatan di fakultas dan program studi masing-masing.
Rizka menjelaskan, bahwa PRASASTI merupakan akronim dari Pengenalan dan Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Mayasari Bakti, yang juga memiliki makna sebagai sebuah dokumen penting bernilai tinggi.
Tema PRASASTI 2024 adalah Membentuk Mahasiswa Cerdas Melalui Semangat Solidaritas untuk Generasi Berkualitas.
"Sebutan untuk mahasiswa baru peserta PRASASTI adalah GEN-SI SMART, yang berarti Generasi Mayasari Smart. Mengikuti PRASASTI merupakan titik awal bagi mahasiswa baru untuk mengukir sejarah mereka di kampus," jelasnya.
Sementara itu, Rektor UMB Tasikmalaya, Dr. H. Kholis M, dalam sambutannya, memberikan arahan kepada para mahasiswa baru agar selalu belajar, baik di dalam maupun di luar kampus.
"Keberhasilan seseorang 30 persen berasal dari peran lembaga, dalam hal ini kampus, sementara 70 persen sisanya bergantung pada diri sendiri. Oleh karena itu, kita sendiri yang berperan dalam mencapai keberhasilan," ungkap Kholis.
Kholis juga mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa baru yang telah memilih UMB sebagai tempat melanjutkan pendidikan setelah lulus dari jenjang SMK, SMA, dan MA.
Menurutnya, keputusan memilih Universitas Mayasari Bakti bukan hanya hasil keputusan pribadi, melainkan juga didasarkan pada berbagai referensi yang dipertimbangkan oleh mahasiswa dan orang tua.
"Meski Universitas Mayasari Bakti baru berdiri kurang dari dua tahun, kami memiliki semangat untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh negara," tegasnya.
Kholis menambahkan, lulusan UMB harus memiliki kompetensi yang unggul, baik dalam ilmu pengetahuan, soft skill, maupun hard skill yang dibutuhkan masyarakat.
"Setelah menyelesaikan proses perkuliahan, mahasiswa harus memiliki pengetahuan umum yang kuat, keterampilan khusus yang kompeten di bidangnya, serta kecakapan intelektual, kemandirian, dan sikap kritis sebagai lulusan S1 dan DIV," katanya.
"Di masyarakat, dibutuhkan soft skill dan hard skill. Oleh karena itu, UMB juga berkomitmen untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa, menumbuhkan kepedulian sosial, membangun jiwa kepemimpinan, dan yang terpenting, membentuk akhlak yang baik,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono