TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Atlet Muaythai asal Kota Tasikmalaya, Mohammad Redho, mencetak prestasi gemilang dengan meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Pemuda berusia 25 tahun ini berhasil menyumbangkan emas untuk Kontingen Jawa Barat setelah mengalahkan atlet dari Kontingen NTB di final.
Atas prestasi membanggakan tersebut, Redho yang merupakan warga Kelurahan Cilembang mendapat undangan khusus dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, pada Selasa (17/9/2024) pagi.
Redho hadir didampingi Sekretaris Chaychna Muaythai Kota Tasikmalaya, Tatan K, dan perwakilan pengurus KONI Tasikmalaya.
Penghargaan dari Disporabudpar dan Omera Sport diserahkan dalam apel bersama di kantor Disporabudpar Kota Tasikmalaya.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kadisporabudpar, Deddy Mulyana. Anton, pegiat olahraga dari Omera Sport, turut hadir dan memberikan apresiasi atas pencapaian Redho.
"Kami sudah memprediksi M. Redho akan memberikan kebanggaan. Alhamdulillah, dengan pencapaian medali emas ini, kami sangat bangga, khususnya di Disporabudpar," ujar Deddy Mulyana.
Deddy juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan prestasi Redho kepada Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah. Ia mengungkapkan bahwa Pemkot akan memberikan apresiasi resmi kepada Redho pada Hari Jadi Kota Tasikmalaya, 17 Oktober mendatang.
"Selain itu, kami juga mengadakan apel pagi di Disporabudpar dan menghadirkan Anton dari Omera Sport, yang sering berkontribusi dalam berbagai event olahraga di Kota Tasikmalaya," jelas Deddy.
Mohammad Redho mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang ia terima. "Alhamdulillah, saya senang perjuangan kami diakui oleh pemerintah, khususnya Dispora. Saya berharap perhatian juga diberikan kepada atlet lain yang berlaga di berbagai ajang, bukan hanya di PON," kata Redho.
Selain mengalami cedera, Redho juga sempat menghadapi tantangan berat ketika berhadapan dengan E. Sulaeman, atlet dari Provinsi Banten, yang pernah mengalahkannya di Final Babak Kualifikasi PON. Redho menganggap pertemuan mereka di semifinal PON sebagai partai final yang sesungguhnya.
"Medali emas ini banyak tantangannya. Di semifinal, melawan Banten terasa seperti final. Pukulan lawan sangat keras," ungkapnya.
Pengurus KONI Kota Tasikmalaya, Dadan Sudrajat, menegaskan pentingnya pemerintah untuk terus memberikan dukungan kepada para atlet yang telah membawa nama harum Kota Tasikmalaya.
"Dukungan dari pemerintah harus diperkuat. Jangan sampai ada tawaran dari daerah lain yang menggoda atlet kita, karena itu bisa mengancam masa depan olahraga di Kota Tasikmalaya," ujar Dadan.
Editor : Asep Juhariyono