TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kota Tasikmalaya menutup Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2024 dengan meriah, Jumat (19/7/2024) pagi.
Acara penutupan ini digelar di Lapangan Sekolah SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya dan ditutup dengan mempersembahkan Khazanah Budaya Nusantara oleh siswa-siswi kelas 11 dan 12.
Pertunjukan ini merupakan karya kolaborasi antar divisi seni, termasuk Seni Tari, Seni Teater, Seni Karawitan, Vokal, dan Seni Rupa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Sanggar Seni dan Teater (SENTER) SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya.
Konsep pertunjukan menampilkan ragam budaya daerah di Nusantara melalui tarian, nyanyian, dan kostum daerah yang dikemas dalam bentuk pertunjukan kolaborasi dari berbagai suku seperti Sunda, Jawa, Bali, Minang, dan Aceh.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya, H. Dede Iryanto, S.Pd., M.Pd, mengungkapkan, bahwa Khazanah Budaya Nusantara merupakan akhir dari rangkaian MPLS yang sudah dimulai sejak tanggal 15 Juli 2024.
Kegiatan MPLS bertujuan untuk menyambut peserta didik baru dan memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa-siswi baru tahun ajaran 2024-2025.
Konsep MPLS tahun ini adalah Penta Permata Citra (PENATRA), dengan penamaan gugus atau kelompok menggunakan nama-nama kerajaan masa lalu.
"Diharapkan nantinya mereka akan belajar lebih nyaman, dan bisa mengeluarkan segala potensi yang ada. Sehingga, mereka berprestasi lagi di SMAN 5 ini, dan juga membawa SMA N 5 ini lebih dikenal, lebih terpublikasi, dan lebih juara," kata Dede yang didampingi Wakasek Kesiswaan Hj. Herni Marlina, S.Pd.
Dede menyebut, bahwa siswa baru untuk tahun ajaran 2024-2025 di SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya berjumlah 432, terbagi menjadi 12 kelas dengan setiap kelas berisi 36 siswa.
Dede menambahkan bahwa sejumlah materi yang disampaikan dalam kegiatan MPLS meliputi Pengenalan Wawasan Wiyata Mandala, Cara Belajar Efektif, Pengenalan Kurikulum Merdeka, dan Profil Pelajar Pancasila.
Selain itu, materi Sekolah Ramah Anak disampaikan untuk meminimalisir dan mencegah hal-hal negatif seperti bullying. Materi keagamaan dan pengenalan lagu Mars dan Himne Kampus 5 juga disampaikan kepada siswa baru.
"Sekolah Ramah Anak itu tidak hanya menerima siswa baru melalui tahap zonasi atau prestasi, tetapi juga melalui CB dengan intelektual di atas 125 yang disebut cerdas istimewa. Sekolah juga mengakomodir siswa dengan IQ di bawah 85 yang disebut inklusi. Sekolah ini mengakomodir siswa dengan slogan Sekolah Ramah Anak," jelas Dede.
Dede juga menyebutkan bahwa demo ekstrakurikuler ikut menyemarakkan kegiatan MPLS, dengan 16 ekstrakurikuler menampilkan kreativitasnya untuk merekrut anggota dari siswa baru.
Ekstrakurikuler adalah salah satu wadah bagi siswa untuk menyalurkan minat dan bakat mereka. Salah satu ekstrakurikuler di SMA N 5 Tasikmalaya adalah SENTER, yang menampilkan Khazanah Budaya Nusantara sebagai penutup rangkaian MPLS 2024.
"Dengan adanya pengenalan ekstrakurikuler ini, saya berharap mereka akan tereksplor kemampuan dan bakatnya, sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono