get app
inews
Aa Text
Read Next : Mayat Perempuan yang Membusuk di Kawalu Tasikmalaya Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

Percepat Penurunan Angka Stunting di Tasikmalaya, Kapolda Jabar Beri Bantuan Makanan Tambahan

Jum'at, 24 Mei 2024 | 12:25 WIB
header img
Bantu Percepatan Penurunan Angka Stunting di Tasikmalaya, Kapolda Jabar BeriBantuan Makanan Tambahan. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Heru Rukanda

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kapolda Jawa Barat, Irjend Pol. Akhmad Wiyagus, bersama Ketua Bhayangkari Polda Jabar, Ges Akhmad Wiyagus, memberikan bantuan kepada keluarga penderita stunting di lapangan Cigeureung, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jumat (24/5/2024). 

Bantuan tersebut disalurkan kepada ratusan warga yang terkena dampak stunting, sebuah kondisi kronis akibat kekurangan gizi pada masa pertumbuhan anak. 

Upaya ini merupakan bagian dari program kemanusiaan percepatan penurunan stunting di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota yang dilakukan oleh Polda Jabar sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam acara penyaluran bantuan tersebut, Kapolda Jabar dan Ketua Bhayangkari Polda Jabar turut memberikan semangat dan dukungan kepada para keluarga yang terdampak stunting. 

Mereka juga memberikan himbauan mengenai pentingnya gizi yang seimbang dan peran penting dalam memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk bantuan materi, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mencegah lebih banyak kasus stunting di masa depan. 

Kapolda Jabar dan Ketua Bhayangkari Polda Jabar berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga yang menerima bantuan. 

Dalam sambutannya, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengatakan, perlu peran semua pihak dalan menurunkan angka stunting. 

"Target negara itu 14 persen untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Anak-anak harus dipersiapkan sejak dalam kandungan, 

Saya menargetkan, perhari ini sampai 3 bulan ke depan, personel Polda Jabar dan polres jajaran untuk memantau dan memperhatikan kondisi kesehatan anak stunting," ujarnya. 

Menurut jenderal bintang dua itu, bahwa percepatan penurunan angka stunting tidak hanya dilakukan di Tasikmalaya. Namun, dilakukan di seluruh wilayah Polda Jabar. 

"Kemarin di Soreang, hari ini di Tasikmalaya. Perlu diketahui oleh semua, bahwa Pal Presiden Jokowi sangat perhatian terhadap penuntasan stunting, termasuk pak Kapolri," ungkapnya. 

"Pemenuhan gizi tidak perlu mahal. Tadi waktu mengecek ke tempat pemeriksaan kesehatan, saya dan Ketua Bhayangkari sempat berdialog dengan ibu dan anaknya, usianya 4 tahun tidak suka makan nasi. Maunya makan mie. Ini harus menjadi perhatian semua," sambungnya. 

Kapolda Jabar menyatakan komitmennya untuk terus berpartisipasi dalam upaya-upaya kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. 

Ia juga mengajak semua pihak, baik dari instansi pemerintah maupun masyarakat sipil, untuk bersama-sama berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dan gizi.

"Saya sangat terharu bisa berada di tengah-tengah masyarakat Cipedes dan Indihiang. Saya ini asli Tasikmalaya, memiliki tanggung jawab moril untuk membangung daerah sendiri," tandasnya. 

Acara penyaluran bantuan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan, terutama pada anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Dalam kegiatan bakti sosial ini turut dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, ibu hamil, dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, bahwa angka stunting saat ini mencapai 27 persen. Meski sempat turun menjadi 24 persen bahwan 22 persen, tapi dari survei terakhir 27 persen. 

"Terima kasih untuk Pak Kapolda Jabar dan juga TNI yang telah menggelar kegiatan untuk membantu percepatan penurunan angka stunting di Kota Tasikmalaya. Sudah memberikan motivasi untuk mengintervensi angka stunting dan 50 hari ke depan akan diberikan makanan tambahan untuk anak-anak stunting," ungkap Uus. 

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut