Sekda Tutup O2SN Tingkat Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan: Anak-Anak Kita Miliki Bakat Luar Biasa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang SD, dan SMP tingkat Kota Tasikmalaya tahun 2024 yang digelar di Gor Sukapura Dadaha, Kecamatan Cihideung, resmi ditutup, Rabu (15/5/2024).

Pelaksanaan O2SN tingkat Kota Tasikmalaya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya (Disdik) secara ditutup Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.

Pada O2SN 2024, juara umum tingkat SD diraih kontingen dari Kecamatan Tawang dengan membawa pulang 10 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu. Sedangkan tingkat SMP, juara umum diraih oleh SMPN 2 Kota Tasikmalaya dengan perolehan 12 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu.

Ivan Dicksan menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh panitia terutama Disdik Kota Tasiknalaya dan seluruh yang terlibat dalam menyukseskan O2SN tingkat Kota Tasikmalaya. 

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting digelar untuk mengasah potensi-potensi yang dimiliki anak-anak. 

"Karena kita yakini bahwa anak-anak kita memiliki bakat, kemampuan, potensi. Selain tugas mereka belajar di sekolah, tapi juga ada bakat-bakat yang harus kita asah, sehingga pada waktunya bisa muncul menjadi kebanggaan kita semua," kata Ivan dalam sambutannya.

Dirinya berharap, kegiatan kompetisi ini bisa terus dilakukan di Kota Tasikmalaya. "Kenapa? Karena semakin banyak anak-anak melakukan kompetisi, maka kemampuannnya akan semakin meningkat," ujarnya.

Dikatakan Ivan, melalui kegiatan ini akan muncul atlet-atlet baru dan potensial di Kota Tasikmalaya.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa dari anak-anak yang hadir saat ini akan lahir calon atlet nasional yang akan datang," tuturnya.

Tak lupa, Ivan juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang tak henti-hentinya memberikan support kepada anak-anaknya yang berlaga pada ajang O2SN.

"Saya juga berterima kasih kepada orang tua yang setia mendampingi dan mendukung anak-anaknya hingga terlihat bakat yang dimiliki anak-anaknya tersebut," pungkas Ivan.

Editor : Asep Juhariyono