5 Hari Sampah Menumpuk di Jalan Perintis Kemerdekan, Ini Kata DLH Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Tumpukan sampah terlihat di pingir Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Karsemanak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya. Tumpukan sampah itu menimbulkan bau busuk yang menyengat.

Pantauan iNewsTasikmalaya.id di lokasi pada Senin (13/5/2024) pagi, tumpukan sampah itu salah satunya berada tepat di depan Sekolah Dasar Negeri (SD) Kersamenak. Selain menumpuk, sampah itu juga terlihat memanjang hingga lebih dari satu meter. 

Baca Juga

Sampah yang Sempat Menumpuk Kembali Diangkut Petugas DLH Kota Tasikmalaya

Tumpukan sampah juga terlihat di dua titik berbeda di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu.

Seorang penjaga sekolah, Ace (40) mengatakan, tumpukan sampah itu sudah ada sejak lima hari lalu. Hingga saat ini, sampah itu belum juga diangkut oleh petugas.

"Kayaknya lima hari mah ada ini teh sampah menumpuk di sini. Kan biasanya Selasa dan Sabtu kalau jadwal, sudah Senin masih belum ada," kata Ace.

Ace mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan informasi secara detail penyebab belum diangkutnya sampah itu. "Gak tau kalau informasi kenapa ini belum diangkut mah. Yang jelas ini pasti menganggu konsentrasi anak-anak belajar," ucapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, Ferry Arif Maulana, membenarkan bila pengangkutan sampah sempat tidak beroperasi selama empat hari karena adanya aspirasi dari masyarakat serta adanya kendala teknis dikendaraan.

"Ya sempat tidak jalan dalam empat hari, karena ada aspirasi dari masyarakat setempat. Dan mobil mogok koplingnya diganti," kata Fery saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id.

Baca Juga

Truk-truk Sampah Antre Menuju TPA Ciangir Kota Tasikmalaya, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup

Pihaknya memastikan akan segera kembali mengangkut sampah-sampah yang menumpuk tersebut. "Alhamdulilah beres kini sudah mulai diangkut kembali, kita sisir dulu ke wilayah lain sesuai jadwal yang biasa," tandasnya.

Editor : Asep Juhariyono