TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Jembatan Cikiara, yang menghubungkan antara Desa Purwaraharja dan Desa Ciroyom, di Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Menurut Kepala Kewilayahan (Kawil) Desa Purwarahaja, Toni, jembatan tersebut roboh setelah hujan deras dengan intensitas tinggi. Jembatan ini penting sebagai sarana transportasi antar desa.
"Malam ambruknya sekira pukul 19.00 WIB setelah adazan Isa," tutur Toni Kawil Desa Purwaraharja kepada iNewsTasikmalaya.id, Jumat (26/4/2024).
Toni menjelaskan, robohnya jembatan ini disebabkan oleh tingginya curah hujan serta meningkatnya debit air sungai Cikiara.
"Pondasi jembatan terkikis oleh air sungai yang meluap sehingga ambruk," tambahnya.
Untuk memfasilitasi mobilitas warga antar dua desa, warga setempat bersatu untuk membangun jembatan darurat.
"Jembatan darurat dibuat agar dapat dilintasi oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua," jelasnya.
Terkait kerugian materi akibat bencana ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Purwaraharaja masih melakukan pendataan dan penilaian.
Sementara itu, Kapolsek Bojonggambir Iptu Dandan Ramdani membenarkan insiden ambruknya jembatan penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Bojonggambir.
"Iya, jembatan yang menghubungkan Desa Purwaraharja dengan Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir, ambruk setelah hujan deras. Warga telah membuat jembatan alternatif dari anyaman bambu," jelasnya.
Editor : Asep Juhariyono