Tanah Longsor Tutup Akses Jalan ke Objek Wisata Darmacaang Ciamis, Aktivitas Warga Terganggu

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Bencana alam tanah longsor di Dusun Subang, Desa Darmacaang, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, menutup akses jalan ke objek wisata alam Darmacaang, Kamis (25/4/2024).

Tanah longsor yang menutup akses jalan ke tempat wisata alam Darmacaang terjadi sekira pukul 05.00 WIB. 

Baca Juga

Tanah Longsor Timbun Rumah Warga di Nasol Ciamis

Kepala Dusun (Kadus) Subang, Yaya Tarya, mengatakan, bahwa tebing setinggi lebih kurang 30 meter di sisi akses jalan ke objek wisata hutan pinus Darmacaang longsor sepanjang sekitar 20 meter. 

"Jalan yang tertimbun material longsor sepanjang 20 meter dengan ketebalan mencapai 2 meter. Kendaraan tidak bisa lewat," kata Yaya. 

Menurut Yaya, saat ini, warga sedang bergotong royong untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses jalan. Warga menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul, sekop, dan linggis. 

Selain tertutup material longsor, badan jalan juga tertutup pohon dan rumpun bambu yang turut terbawa longsor. Akibat dari kejadian tersebut, aktivitas warga pun terganggu. 

“Warga sejak kejadian langsung bergotong royong menyingkir timbunan longsor. Ada sekitar seratus orang bergotong royong seperempat badan jalan yang tertimbun longsor sudah terbuka, sepeda motor motor sudah bisa lewat. Tapi mobil belum,” katanya.

Ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Darmacaang dengan Cikoneng (jalan raya nasional jalur selatan) tertimbun longsor setelah hujan deras mengguyur Ciamis malam harinya.

“Lokasi kejadian sekitar 4 km ke arah objek wisata hutan pinus. Jadi sekarang akses ke objek wisata masih tertutup,” imbuh Yaya.

Untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor sepanjang 20 meter tersebut, lanjut Yaya, sangat dibutuhkan alat berat.

“Perlu alat berat untuk evakuasi timbunan longsor,” harapnya .

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani, menyebutkan petugas Pusdalops BPBD sudah ke lokasi untuk melakukan assesment dan penanganan.

Editor : Asep Juhariyono