TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sejumlah harga pokok di beberapa warung eceran di wilayah Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, relatif masih tinggi pasca libur Idul Fitri 1445 H.
Pantauan iNewsTasikmalaya.id, di warung eceran, Kampung Legokhonje, Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, harga minyak curah masih tinggi.
Nek Osih (75), salah seorang pedagang warung eceran mengatakan, pasca lebaran harga minyak curah hingga saat ini masih cukup tinggi.
"Untuk harga minyak goreng curah dari pasarnya Rp17.500 per kilogram dan di jual kembali di warung eceran Rp20.000 per kilogramnya. Dengan harga segitu, selain di pasarnya naik juga ongkos ojeg (jasa transportasi tradisional)," ungkapnya saat ditemui iNewsTasikmalaya.id, Selasa (23/4/2024).
Nek Osih menyebut, untuk menyesuaikan daya beli masyarakat minyak goreng curah dikemas lagi dalam ukuran kecil.
"Dikemas lagi takaran 1/4 liter dengan harga jual perkemasan Rp5000. Tujuanya agar terjangkau oleh masyarakat kecil," jelasnya.
Dikatakannya, harga tersebut berangsur mengalami kenaikan sejak Ramadhan 1445 H kemarin dan puncaknya beberapa hari jelang lebaran. Hingga saat ini belum ada penurunan harga.
"Masih tinggi dari pasarnya. Mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogramnya, dibandingkan harga sebelumnya Rp15.500 - Rp16.000 per kilogram," katanya.
Ia mengaku, dengan masih tingginya harga beberapa kebutuhan pokok, daya beli masyarakat jadi berkurang.
"Pembeli berkurang dengan masih tingginya beberapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan lainnya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono