Pelaku Pelemparan Batu ke Mobil Elf di Singaparna Tasikmalaya Diduga Kawanan Geng Motor

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Insiden pelemparan batu ke mobil angkutan umum jenis elf di Jalan Singaparna, jalur Cintaraja, Tasikmalaya, yang dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), diduga dilakukan oleh kawanan geng motor.

Mobil Elf, jurusan Ciawi-Taraju-Singaparna dan beroperasi dari terminal Indihiang, mengalami kerusakan pada kaca bagian depan akibat terkena benda keras.

Baca Juga

Mobil Elf Jurusan Singaparna- Ciawi-Taraju Tasikmalaya Dilempar OTK, Kaca Depan Pecah

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meskipun penumpang dan sopir mobil kaget. 

Yusep Nurdin, pengurus angkutan umum jalur Warungpeteuy - TarajugCiawi, mengatakan bahwa pelemparan yang dilakukan oleh OTK diduga dilakukan oleh sekelompok geng motor.

"Kejadiannya terjadi sekitar pukul 01.30 WIB ketika mobil sedang menuju ke arah Warungpeteuy, dan kondisi pecah kaca terjadi sekitar pukul 02.30 WIB," kata Nurdib pada Minggu (21/4/2024).

Baca Juga

Geger, Penumpang Elf Ditemukan Meninggal Dunia di Pasar Padayungan Tasikmalaya

Yusep menjelaskan, bahwa setelah kejadian, sopir mobil mengunjungi rumahnya dan menceritakan kronologi insiden pelemparan yang dilakukan oleh OTK.

"Pelaku diduga merupakan kawanan geng motor, yang menggunakan sepeda motor sebanyak 4 unit. Mereka ada yang berboncengan dan ada yang sendiri," ucapnya.

Yusep menuturkan, bahwa setelah itu, dua motor tersebut memotong mobil dan masuk ke perumahan setelah Dinas Perhubungan (Dishub) Tasikmalaya dari arah Tasikmalaya, sementara dua motor lainnya melanjutkan perjalanan ke arah Singaparna.

Baca Juga

VIDEO: Loncat dari Mikrobus, Pemuda Tewas di Pinggir Jalan Tanjakan Gunung Putri Kawalu Tasikmalaya

Dugaan sementara menunjukkan bahwa kawanan tersebut yang mengendarai motor jenis 2 tak diduga sebagai kawanan geng motor.

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, dan semoga pelaku segera ditangkap oleh pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutupnya.

Editor : Asep Juhariyono