get app
inews
Aa Text
Read Next : Mayat Perempuan yang Membusuk di Kawalu Tasikmalaya Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

Kendaraan Pemudik Bakal Dialihkan ke Singaparna Jika Jalur Gentong Tasikmalaya Macet Parah

Sabtu, 13 April 2024 | 07:23 WIB
header img
Kendaraan Pemudik Bakal Dialihkan ke Singaparna Jika Jalur Gentong Tasikmalaya Macet Parah. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Polisi telah menyiapkan skema one way atau satu arah untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan di jalur Gentong, Tasikmalaya menuju arah Bandung atau Jakarta.

Namun, jika kepadatan masih tinggi, pengendara akan dialihkan melalui jalur Singaparna menuju Garut.

"Jika di Gentong sudah padat, kita akan alihkan lewat Singaparna. Kita koordinasikan dengan Polres Tasikmalaya," ujar Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Iskandar, Jumat (12/4/2024) malam. 

Penumpukan volume kendaraan di jalur Gentong menuju arah Bandung mulai terlihat sejak Jumat siang. Untuk mengurangi kepadatan tersebut, polisi telah menerapkan skema one way.

Penerapan skema one way akan dilakukan jika wilayah Garut dianggap sudah siap menerima lonjakan kendaraan dari jalur Gentong. Sebab, jika wilayah Garut belum siap menampung lonjakan volume kendaraan, hal tersebut justru akan menyebabkan kemacetan yang lebih parah.

"Dalam penerapan one way tentunya kita koordinasi dengan polres tetangga (Garut). Jika wilayah Garut siap menangani arus kendaraan, kita berlakukan one way untuk mengurai kepadatan," ungkapnya.

Lonjakan volume kendaraan di jalur Gentong ini, menurut Dede, diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu (14/4/2024).

Hal ini karena pada hari Senin (15/4/2024), sebagian besar masyarakat sudah kembali ke aktivitas normal atau mulai bekerja.

"Lonjakan volume kendaraan diprediksi akan terus meningkat hingga Minggu (14/4/2024)," tandasnya. 

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut