TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Pada malam H+2 Lebaran 2024, Jumat (12/4/2024), terjadi kepadatan lalu lintas di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya. Hingga pukul 21.31 WIB, volume kendaraan yang mayoritas berasal dari arah Timur menuju Bandung (Tasikmalaya-Bandung) terus meningkat secara signifikan.
Andre (35), seorang pemudik asal Ciamis, menjadi salah satu dari banyak pemudik yang terjebak dalam kemacetan tersebut. Dia berencana melakukan perjalanan ke wilayah Bandung, Jawa Barat.
"Mudik dari Ciamis ke Bandung. Tadi berangkat jam 4 sekarang sudah jam 9 baru sampai Lingkar Gentong," ujar Andre.
Andre mengungkapkan, biasanya perjalanan dari Ciamis ke Bandung tidak memakan waktu lama. Namun, kali ini ia menghabiskan waktu lebih dari biasanya.
"Dari Ciamis udah lima jam baru sampai sini (Gentong). Biasanya paling cuma 3 jam," tambahnya.
Menurut Andre, kemacetan tidak hanya terjadi di Jalur Gentong, tetapi juga di Ciamis sendiri, di mana volume kendaraan sudah mulai padat.
"Dari Ciamis juga sudah macet, sudah mulai terlihat menuju arah Barat kebanyakan," jelasnya.
Meskipun terjebak dalam kemacetan, Andre tetap menjalani perjalanan dengan sabar. Baginya, momen lebaran adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu untuk menghabiskan masa libur kerjanya.
"Seru lah. Ini bawa doku doang. Untuk estimasi Jam 11 mungkin sampai kalau aman," tandasnya.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Dede Iskandar, menjelaskan bahwa situasi arus lalu lintas di Jalur Gentong pada malam Jumat sudah mengalami kepadatan kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.
"Arah Gentong, terutama dari arah Tasikmalaya menuju Bandung, sampai saat ini terjadi kepadatan," kata Iptu Dede Iskandar.
Dede Iskandar menambahkan bahwa Kepolisian Polres Tasikmalaya, yang berkoordinasi dengan Polres Garut, sudah beberapa kali melakukan rekayasa arus lalu lintas sistem satu arah atau one way.
"Kita juga sudah beberapa kali memberlakukan rekayasa arus lalu lintas sistem satu arah atau one way. Dari siang hingga saat ini kita sudah 3 kali melakukan hal itu. Dan alhamdulillah, 3 kali penerapan one way tersebut berhasil," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono