Antusiasme Anak-Anak Ciroyom Bojonggambir Tasikmalaya Ikuti Pesantren Kilat Ramadan 1445 H

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Memasuki Ramadan 1445 Hijriah, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baeturohmah Ciroyom, Desa Ciroyom, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, menggelar kegiatan pesantren kilat.

Kegiatan pesantren kilat dilaksanakan setelah waktu salat subuh di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Almamba. Diikuti seluruh anak-anak yang ada di Desa Ciroyom, mulai tingkat SD hingga SMA.

Baca Juga

Jadwal Imsakiyah dan Adzan Magrib Kota Banjar Hari Ini, Rabu 20 Maret 2024/9 Ramadan 1445 H

Diawali dengan salat subuh berjamaah, seluruh peserta kemudian membaca Asmaul Husna, tadarusan serta mendengarkan tausiyah dari sejumlah ustad.

Salah seorang Ustad pembimbing pesantren kilat, Ustad Saeful Hamdan, mengatakan, kegiatan pesantren kilat tidak hanya diikuti anak-anak tapi juga orang dewasa.

"Kegiatan pesantren kilat Ramadan ini sebenarnya diikuti tak hanya usia TK hingga SMA yang ada di lingkungan Desa Ciroyom, tapi juga ada orang dewasa. Intinya terbuka untuk umum," sebut Saeful, saat ditemui, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga

Jadwal Imsakiyah dan Adzan Magrib di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 20 Maret 2024/9 Ramadan 1445 H

Kegiatan pesantren kilat sendiri merupakan agenda rutin DKM Baeturohmah tiap menyambut bulan suci Ramadan.

"Ini merupakan agenda rutin setiap menyambut bulan suci Ramadan, dan alhamdulillah tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi. Mulai anak-anak hingga dewasa terutama kaum ibu," ungkap Saeful.

Saeful pun berharap diadakanya kegiatan pesantren kilat ini, ilmu agama para generasi muda Desa Ciroyom dapat meningkat.

Baca Juga

Jadwal Imsakiyah dan Adzan Magrib Kabupaten Ciamis Hari Ini, Rabu 20 Maret 2024/9 Ramadan 1445 H

"Dengan adanya pesantren kilat Ramadhan ini diharapkan santri dan santriwati peserta kegiatan pesantren kilat semakin meningkat ilmu agamanya," harap Saeful.

Seorang peserta pesantren kilat, Muhammad Faiz, mengaku senang dengan adanya pesantren kilat ini, karena bisa menambah ilmu pengetahuan agama dan pengalaman.

"Senang, karena dapat menambah ilmu pengetahuan agama seperti mengaji kitab, bahasa arab, sholawat, materi ilmu fiqih dan tajwid," sebut Faiz. 

Editor : Asep Juhariyono