Jembatan Lingkar Utara Tasikmalaya Jadi Tempat Ngabuburit, Warga Berburu Takjil untuk Berbuka Puasa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ngabuburit menjadi salah satu budaya masyarakat Indonesia ketika memasuki bulan suci Ramadan.

Ngabuburit ini digunakan warga Indonesia tak terkecuali di Kota Tasikmalaya untuk menunggu waktu berbuka puasa dengan cara jalan-jalan atau mengunjungi tempat kuliner.

Baca Juga

Ngabuburit ala Seniman Lukis Ciamis

Salah satu tempat yang saat ini ramai dikunjungi pada bulan suci Ramadan 1445 H untuk ngabuburit adalah ci. Di Jembatan ini, ribuan warga dari berbagai wilayah di Priangan Timur berdatangan mendatangi lokasi tersebut.

Pantauan di lokasi, bahu kiri jalan tepat di Jembatan Lingkar Utara itu dipenuhi ratusan stand makanan dan minuman. Tak hanya itu, di sana juga terdapat stand yang menjual berbagai perabotan serta berbagai pertunjukan hadir di bahu kiri jalan jembatan itu.

Sedangkan untuk bahu kanan jalan digunakan untuk lalu lalang kendaraan dari dua arah.

Baca Juga

Galang Donasi untuk Anak Yatim, Karang Taruna di Tasikmalaya Gelar Live Musik di Rest Area Taraju

Salah seorang pengunjung yang sedang berburu takjil di Jembatan Lingkar Utara, Wulan Nur Aziza (26) mengatakan, bahwa jalan baru di Kota Tasikmalaya itu menjadi salah satu tempat nongkrong hits yang ada saat ini.

"Ngabuburit untuk cari takjil sambil disuguhkan dengan pemandangan indah ya di sini tempatnya," ucap Wulan saat membeli makanan di salah satu stand.

Namun, Wulan menyayangkan tidak adanya lahan digunakan untuk parkir kendaraan. Sehingga, mereka yang ingin membeli makanan harus menyimpan kendaraannya di pinggir jalan hingga mengakibatkan kemacetan yang parah.

Baca Juga

Warga Taraju Tasikmalaya Gelar Ngabuburit dengan Kegiatan Kerja Bakti Bersihkan Lingkungan

"Kalau ada tempat parkir misah dari jalan mah In Syaa Allah gak macet pasti rada longgar," ujarnya.

Meski demikian, Wulan menambahkan, pada bulan Ramadhan 1445 H ini, semuanya diberikan kelancaran dan keselamatan.

"Mudah-mudahan tamat yah sekarang semua puasanya," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono