get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Ekstrem Landa Ciamis, Longsor, Pohon Tumbang dan Rumah Ambruk di 9 Kecamatan

Terdampak Pergerakan Tanah, Warga Puspasari Adakan Ronda Antisipasi Longsor dan Jatuh Korban

Sabtu, 03 Februari 2024 | 15:59 WIB
header img
Terdampak Pergerakan Tanah, Warga Puspasari Adakan Ronda Antisipasi Longsor dan Jatuh Korban. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Indra Sanjaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Antisipasi datangnya bencana alam, warga Kampung Calingcing, Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, mengadakan ronda malam secara bergiliran.

Warga yang berada di daerah perbukitan itu mengaku cemas terhadap ancaman bencana tanah longsor maupun pergetakan tanah di daerah mereka menyusul hujan yang kerap turun.

Terlebih sebelumnya sekitar satu hektare lahan pesawahan di Kampung Calingcing, Desa Puspasari mengalami retak dan amblas terdampak pergerakan tanah.

Kepala Desa Puspasari, Sutisna, mengatakan, pemerintah desa sudah membentuk kegiatan ronda malam bersama Linmas dan warga di masing-masing RT. 

Tujuannya untuk mengantisipasi timbulnya korban jika terjadi pergerakan tanah susulan yang bahkan bisa menyebabkan longsor. Dengan adanya ronda malam, jika terjadi bencana malam hari bisa segera diketahui.

"Kami rutin melakukan ronda malam. Karena daerah ini memang masuk rawan pergerakan tanah. Potensi pergerakan tanah susulan memungkinkan terjadi lagi jika hujan deras terus mengguyur," kata Sutisna, kepada iNewsTasikmalaya.id, Sabtu (3/1/2024).

Sutisna mengungkapkan, kondisi tanah yang labil menyebabkan sekitar satu hektare sawah mengalami retak-retak dan amblas. 

Pemerintah desa, kata Sutisna, sudah memberikan sosialisasi kepada warga yang tinggal disekitar lahan persawahan yang terdampak pergerakan tanah agar selalu waspada.

"Warga sudah kami beritahu untuk melakukan evakuasi secara mandiri, jika hujan deras mengguyur dan segera mengungsi ke rumah tetangga yang masih aman," ujar Sutisna.

Hasil monitoring petugas desa, baru terpantau sekitar satu hektare sawah milik warga amblas dan retak-retak serta tiga rumah terancam pergerakan tanah susulan.

Rohyani (36), salah seorang warga, menuturkan, keluarganya sudah mempersiapkan diri mengungsi ke tempat aman jika terjadi hujan lebat.

"Kami selalu merasa khawatir jika turun hujan karena takut ada pergerakan tanah susulan. Kalau turun hujan lebat kami sudah siap mengungsi ke rumah tetangga," kata Rohyani.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut